TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Hong Kong mengejar seorang pria tersangka yang menikam rekan kerjanya dengan benda tajam dalam unjuk rasa menolak Undang-Undang Keamanan Nasional kemarin.

Dalam pengejaran, polisi memesan tiket terbang ke Inggris untuk menangkap pria berusia 24 tahun itu yang diduga melarikan diri ke bandara internasional Hong Kong setelah menikam polisi yang menghalau pengunjuk rasa di Causeway Road kemarin sore.

Menurut laporan South China Morning Post, 2 Juli 2020, polisi mendapatkan pria itu check-in di bandara internasional Hong Kong untuk terbang ke Inggris kemarin malam.

Seorang polisi Hong Kong mengungkap pihaknya menerima laporan dari sumber tentang rencana perjalanan pria tersangka penikam polisi itu untuk terbang ke Inggris dengan pesawat yang berangkat jam 11.55 malam waktu setempat.

Polisi menyisir kabin pesawat dan menemukan tersangka bernama panggilan Wong yang kemudian ditangkap dan ditahan untuk menjalani pemeriksaan.

Dalam unjuk rasa kemarin menandai hari pertama pemberlakuan Undang-Undang Keamanan Nasional Hong Kong secara resmi, polisi menangkap sekitar 370 orang, 10 orang di antaranya dituntut melanggar undang-undang baru itu. Sedikitnya empat polisi terluka dalam unjuk rasa itu.

"Seorang polisi ditikam di bagian lengan oleh pengunjuk rasa yang membawa benda tajam ketika dia melakukan penangkapan," cuitan polisi di akun Twitter kemarin.