Modi Tutup Akun Weibo-nya Setelah Blokir Aplikasi-aplikasi Cina
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Kamis, 2 Juli 2020 12:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah menutup akun Weibo yang dikenal sebagai Twitter-nya Cina. Hal itu dikonfirmasi oleh Weibo sendiri yang mengatakan penutupan akun atas permintaan Pemerintah India.
Penutupan akun ini menjadi kelanjutan atas aksi pemerintah India terhadap aplikasi-aplikasi dari Cina. Paska insiden di lembah Galwan, yang menewaskan 20 tentara India, sejumlah sanksi diterapkan Modi di mana salah satunya adalah pemblokiran aplikasi asal Cina. Beberapa di antaranya adalah Tiktok, Weibo, WeChat.
"Penutupan akun Perdana Menteri India, Narendra Modi, kami lakukan atas permintaan dari Kedutaan Besar India," ujar pernyataan pers Sina Weibo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 2 Juli 2020.
Hingga berita ini ditulis, Kedutaan Besar India belum memberikan komentar atas penutupan akun tersebut.
Modi pertama kali membuka akun Weibo pada 2015 lalu. Kala itu, pembukaan akun ia lakukan untuk merayakan kunjungan diplomasinya ke Cina.
Walau memiliki atau sempat memiliki akun Weibo, Modi bukanlah pengguna aktif. Ketika akunnya ditutup, ia hanya memiliki 200 ribu pengikut dan 100 postingan.
Ia lebih sering menggunakan Weibo untuk mengucapkan selamat. Misalnya, Ia pernah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang lewat Weibo. Postingan itu lumayan membuat heboh karena tanggal lahir pejabat negara langka diungkap di Cina.
Selain Modi, figur kepala negara lainnya yang memakai Weibo adalah Boris Johnson, Justin Trudeau, dan Nicolas Maduro. Pejabat Cina, di sisi lain, malah jarang menggunakan media sosial, apalagi buatan Barat, karena diblokir oleh mereka.
ISTMAN MP | REUTERS