Modi Tutup Akun Weibo-nya Setelah Blokir Aplikasi-aplikasi Cina

Kamis, 2 Juli 2020 12:43 WIB

Perdana Menteri India Narendra Modi melambai ke arah para pendukungnya selama roadshow di Varanasi, India, 25 April 2019. Di penghujung tahun 2019, aksi protes pecah di India setelah PM Modi mengesahkan UU Kewarganegaraan yang dituding anti muslim. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India, Narendra Modi, telah menutup akun Weibo yang dikenal sebagai Twitter-nya Cina. Hal itu dikonfirmasi oleh Weibo sendiri yang mengatakan penutupan akun atas permintaan Pemerintah India.

Penutupan akun ini menjadi kelanjutan atas aksi pemerintah India terhadap aplikasi-aplikasi dari Cina. Paska insiden di lembah Galwan, yang menewaskan 20 tentara India, sejumlah sanksi diterapkan Modi di mana salah satunya adalah pemblokiran aplikasi asal Cina. Beberapa di antaranya adalah Tiktok, Weibo, WeChat.

"Penutupan akun Perdana Menteri India, Narendra Modi, kami lakukan atas permintaan dari Kedutaan Besar India," ujar pernyataan pers Sina Weibo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 2 Juli 2020.

Hingga berita ini ditulis, Kedutaan Besar India belum memberikan komentar atas penutupan akun tersebut.

Modi pertama kali membuka akun Weibo pada 2015 lalu. Kala itu, pembukaan akun ia lakukan untuk merayakan kunjungan diplomasinya ke Cina.

Walau memiliki atau sempat memiliki akun Weibo, Modi bukanlah pengguna aktif. Ketika akunnya ditutup, ia hanya memiliki 200 ribu pengikut dan 100 postingan.

Ia lebih sering menggunakan Weibo untuk mengucapkan selamat. Misalnya, Ia pernah mengucapkan selamat ulang tahun kepada Presiden Cina Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang lewat Weibo. Postingan itu lumayan membuat heboh karena tanggal lahir pejabat negara langka diungkap di Cina.

Selain Modi, figur kepala negara lainnya yang memakai Weibo adalah Boris Johnson, Justin Trudeau, dan Nicolas Maduro. Pejabat Cina, di sisi lain, malah jarang menggunakan media sosial, apalagi buatan Barat, karena diblokir oleh mereka.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 jam lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

1 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

1 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya