Jerman Mau Bubarkan Pasukan Elit karena Ekstremis Sayap Kanan

Kamis, 2 Juli 2020 06:00 WIB

Pasukan elit komando militer Jerman, Kommando Spezialkrfte atau KSK, sedang membidik target berjarak 500 meter, dan menunggu arahan dari instruktur International Special Training Centre untuk menembak target, 18 August 2006.[wikimedia.org/www.army.mil]

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri pertahanan Jerman berencana membubarkan unit pasukan elit militer Jerman, Kommando Spezialkräfte (KSK), karena terlibat ekstremis sayap kanan.

Didirikan pada tahun 1996, reputasi KSK ternoda pada tahun 2003 ketika komandannya dipaksa pensiun dini setelah dituduh dekat dengan ekstremis sayap kanan. Preseden ini terus membayangi unit elit KSK.

Pada bulan Mei, polisi menyita senjata, bahan peledak dan amunisi selama penggerebekan di properti pribadi seorang prajurit KSK di negara bagian timur Saxony. Ada beberapa insiden sayap kanan baru-baru ini ditemukan di unit itu, menurut dokumen kementerian pertahanan Jerman, dikutip dari Reuters, 1 Juli 2020.

"Kompi kedua akan dibubarkan," tulis Sekretaris Menteri Pertahanan Jerman Peter Tauber dalam dokumen itu.

"Analisis peristiwa terkini dan kasus ekstremis sayap kanan memperjelas...bahwa KSK, setidaknya di beberapa daerah, telah independen dalam beberapa tahun terakhir, di bawah pengaruh pemikiran yang tidak sehat tentang pasukan elit oleh para pemimpin individu."

Advertising
Advertising

Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer tiba untuk rapat kabinet mingguan di Kanselir di Berlin, Jerman 17 Juni 2020. [Tobias Schwarz / Pool via REUTERS]

Dikutip dari CNN, surat kabar Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) juga mengungkapkan rincian rencana pada hari Selasa.

FAZ mengatakan bahwa unit itu akan dibubarkan sebagian, setelah akumulasi insiden dan peningkatan ekstremis sayap kanan di unit itu, dan sekitar 70 tentara di dalamnya akan terdampak.

Pada bulan Juni, seorang kapten KSK meminta Menteri Pertahanan Annegret Kramp-Karrenbauer untuk campur tangan dalam surat 10 halaman di mana ia menuduh instruktur dan komando senior di unit menumbuhkan pengaruh sayap kanan.

Menteri Annegret Kramp-Karrenbauer juga menggambarkan unit KSK memiliki kepemimpinan yang meracuni ideologi ekstremis sayap kanan.

Jerman sedang berusaha membendung peningkatan ideologi sayap kanan. Pada bulan Februari, seorang rasis berusia 43 tahun menembak mati sembilan orang dengan latar belakang imigran di kota Hanau sebelum membunuh ibu dan dirinya sendiri.

Sebagai bagian dari tindakan keras Kramp-Karrenbauer terhadap sayap kanan, operasi KSK akan dipindahkan ke unit lain sejauh mungkin dan latihan unit komando dan upaya kerja sama internasional akan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Pasukan KSK Jerman dibentuk untuk menjadi 1.000 personel tetapi tidak pernah mencapai angka tersebut karena tes seleksi yang sulit.

Unit KSK adalah komando terpadu untuk pasukan khusus Angkatan Darat Jerman, yang dibentuk pada 1990-an untuk menjadi satuan setara dengan Komando Operasi Khusus AS, menurut Janes, sebuah perusahaan analisis pertahanan, dikutip dari CNN.

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

2 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

2 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

6 hari lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

8 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

8 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

15 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

15 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

16 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya