3 Imigran Pencari Suaka di Perbatasan AS - Meksiko Kena Corona
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 1 Juli 2020 15:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pencari suaka di Matamoros, sebuah wilayah perbatasan Amerika Serikat (AS) – Meksiko positif tertular virus corona. Ini menjadi kasus Covid-19 pertama yang dialami imigran pencari suaka perlindugnan, di mana para pengacara sudah lama melihat mereka sebagai kelompok rentan di tengah pandemik virus corona.
Lembaga nirlaba Global Response Management mengatakan pihaknya sudah secara pro-aktif melakukan tes virus corona dan mengisolasi mereka yang pernah melakukan kontak dengan tiga imigran yang kena virus corona tersebut.
“Kami punya lima pasien di ruang isolasi. Dari jumlah itu, 2 orang sedang menunggu hasil dan 3 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Kami melakukan pendekatan yang agresif untuk melacak orang yang sudah melakukan kontak dan mengisolasi dengan harapan kami bisa menghentikan penyebaran virus corona ini seawall mungkin dan mencegah potensi penyebaran,” kata Direktur Eksekutif GRM Helen Perry, seperti dikutip dari reuters.com.
Kasus virus corona di Meksiko terjadi awal Maret 2020. Ketika itu beberapa pengacara dan pejabat pemerintah sudah mengutarakan kekhawatiran mereka tentang potensi pecahnya wabah virus corona di kamp-kamp yang menampung para imigran pencari suaka. Di perkirakan ada 2 ribu imigran tinggal di tenda-tenda di area pinggir sungai Rio Grande.
Selama berbulan-bulan, para ahli kesehatan masyarakat sudah menyuarakan kekhawatiran mereka bahwa orang-orang ini yang tinggal di penampungan yang kekurangan sumber daya, mereka menghadapi risiko tertular Covid-19,” kata Michele Heisler, Direktur Medis dari Physicians for Human Rights, sebuah LSM yang bermarkas di Amerika Serikat.
Juru bicara Badan Perlindungan Bea Cukai dan Wilayah Perbatasan mengatakan para staf sedang berusaha melindungi wilayah perbatasan Amerika Serikat, memperlambat penyebaran virus corona dan memfasilitasi arus keluar-masuk pasokan makanan, obat-obatan dan barang-barang kebutuhan pokok lainnya. Banyak imigran di kamp-kamp adalah mereka yang mencari suaka perlindungan ke Amerika Serikat, namun mereka dikirim balik ke Meksiko sambil menunggu hasil permohonan suaka mereka keluar.
Setelah tiga imigran pencari suaka terdeteksi kena virus corona GRM saat ini sudah bekerja dengan beberapa otoritas lokal untuk melakukan langkah-langkah, seperti melakukan pengecekan suhu setiap orang yang masuk kamp dan gedung rumah sakit dengan 20 tempat tidur untuk merawat kesehatan para imigran.
Sejauh ini GRM sudah melakukan 344 tes virus corona, di mana 100 orang lebih dalam sepekan terakhir. Bukan hanya para imigran, relawan pun juga ikut menjalani tes virus corona.