Amerika Gandakan Imbalan Hadiah untuk Menangkap Pemimpin ISIS

Jumat, 26 Juni 2020 15:30 WIB

Amir Mohammed Abdul Rahman al-Mawli al-Salbi.[Times of Israel]

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Rabu menggandakan hadiah untuk menangkap pemimpin ISIS menjadi USD 10 juta atau sekitar Rp 142,5 miliar, yang diumumkan oleh Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.

Sebelumnya AS menawarkan USD 5 juta (Rp 71 miliar) untuk Amir Mohammed Abdul Rahman Al-Mawli sebelum ia disebut-sebut sebagai penerus Abu Bakar Al-Baghdadi, yang dibunuh oleh pasukan komando AS dalam serangan Oktober di Suriah.

Menurut Arab News, 24 Juni 2020, Al-Mawli lahir pada tahun 1976 dan merupakan seorang sarjana hukum Islam yang mengeluarkan fatwa untuk membenarkan genosida terhadap minoritas Yazidi.

Para ekstremis ISIS membunuh ribuan Yazidi, yang mempraktikkan agama kuno, atau menculik dan memperbudak ribuan perempuan Yazidi saat ISIS memporak-porandakan Timur Tengah.

Program imbalan antiterorisme yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS yang dikenal Rewards for Justice, menyebut Al-Mawla yang juga dikenal sebagai Hajji Abdallah, sebagai pemimpin ISIS.

Advertising
Advertising

"Al-Mawla menjadi pemimpin ISIS setelah kematian mantan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi selama operasi militer AS pada Oktober 2019," tulis situs web Rewards for Justice.

Al-Mawli lahir di kota Mosul, Irak, dari keluarga Turkmenistan, menjadikannya salah satu dari sedikit orang non-Arab yang naik pangkat ke jajaran pemimpin ISIS.

Benteng ISIS telah dihancurkan tetapi militan ISIS menebar teror dengan gerilya dan afiliasi mereka, termasuk teror di Afganistan dan Afrika Barat.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

17 hari lalu

Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.

Baca Selengkapnya

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

20 hari lalu

Juara All England dan BAC 2024, Ini Nominal Hadiah yang Diterima Jonatan Christie

Jonatan Christie menunjukkan performa yang konsisten dengan menjuarai All England dan BAC 2024.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

38 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya