Beri Solusi Seksis Untuk Lawan Corona, Presiden Meksiko Dikritik

Jumat, 26 Juni 2020 13:35 WIB

Andres Manuel Lopez Obrador, Presiden Meksiko. Sumber: edition.cnn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, kena semprit karena komentarnya yang seksis pada Kamis kemarin waktu setempat. Ketika berbicara soal strategi pengendalian Corona (COVID-19), Lopez berkata bahwa tradisi perempuan bekerja di rumah untuk melayani keluarga adalah solusinya.

"Publik ingin mengubah peran perempuan di masyarakat dan itulah salah satu pemicu gerakan feminisme. Namun, tradisi di Meksiko, anak perempuan lebih sering merawat dan peduli terhadap orangtua. Anak laki-laki lebih menjaga jarak," ujar Lopez Obrador, yang dikritik banyak orang, sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat, 26 Juni 2020.

Lopez Obrador melanjutkan bahwa orang-orang tua Meksiko tidak mengalami masalah seperti di negara lain. Di saat kebanyakan negara harus menghadapi wabah Corona di klaster panti jompo, Lopez Obrador mengklaim Meksiko tidak mengalaminya. Sebab, kata ia, hampir semua orang tua dilayani dan dirawat di rumah masing-masing oleh perempuan.

"Keluarga Meksiko adalah bagian keamanan sosial yang paling penting," ujar Lopez Obrador.

Aktivis dan politisi perempuan gerah dengan pernyataan Lopez Obrador. Menurut mereka, Lopez Obrador mencoba memperhalus pandangan yang sesungguhnya sangat seksis. Bahkan, mereka juga menyebut pandangan Lopez Obrador sangat kuno, seolah-olah ia masih hidup di Abad 19.

"Ketika ia mengatakan pria lebih menjaga jarak, maksud ia pria tidak bertanggung jawab. Ketika ia mengatakan perempuan merawat orang tua, maksud ia adalah bekerja tanpa dibayar. Tradisi yang ia singgung mengacu ke machismo," ujar anggota parlemen dari Partai Pergerakan Rakyat Meksiko, Martha Tagle.

Di media sosial, ucapan Lopez Obrador memunculkan tagar AmloMachista. Amlo adalah singkatan nama lengkap Lopez Obrador. Maksud dari kata AmloMachista, netizen menyindir Lopez Obrador yang menolak feminisme.

"AmloMachista ingin perempuan hanya menjadi pembantu. Kami ingin mengatakan kepadanya, kami para feminis tidak akan mentolerir hal sikap misoginisnya," ujar sosiologis Meksiko, Claudia Castello.

Pernyataan Lopez Obrador yang seksis tersebut bukan yang pertama kalinya. Ia sudah terkenal melakukannya beberapa kali. Di sisi lain, di bawah kepemimpinan Lopez Obrador, Meksiko menjadi negara ketujuh terparah dalam hal pandemi Corona (COVID-19).

Per berita ini ditulis, Meksiko tercatat memiliki 202 ribu kasus dan 25 ribu kematian akibat virus Corona (COVID-19)

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

7 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

4 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya