Pantai Penuh, Warga Inggris Abaikan Aturan Kesehatan Virus Corona

Jumat, 26 Juni 2020 10:35 WIB

Otoritas kota pantai Bournemouth, Inggris selatan, mendeklarasikan status insiden besar pada Kamis, 25 Juni 2020, setelah orang-orang berkumpul di pantai dengan mengabaikan pedoman kesehatan ketika Inggris bersiap mencabut lockdown pada 4 Juli.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas kota pantai Bournemouth, Inggris selatan, mendeklarasikan status insiden besar pada Kamis setelah kewalahan karena banyak warga yang mengabaikan pedoman kesehatan virus corona.

Wisatawan lokal berbondong-bondong ke kota pantai populer itu selama musim panas, mengakibatkan kemacetan di jalan, berkemah malam ilegal, membuang sampah sembarangan, dan berkelahi akibat pengaruh alkohol.

"Kami benar-benar terkejut dengan apa yang terjadi di pantai kami, khususnya di Bournemouth dan Sandbanks, dalam 24-48 jam terakhir," kata Pemimpin Dewan Kota, Vikki Slade, dikutip dari Reuters, 26 Juni 2020.

"Perilaku dan tindakan tidak bertanggung jawab dari begitu banyak orang sangat buruk dan petugas kami kewalahan berusaha untuk menjaga agar semua orang tetap aman," katanya.

Langkah menjaga jarak sosial telah diberlakukan di Inggris sejak Maret untuk menekan penyebaran virus corona, meskipun aturan itu akan dilonggarkan pada 4 Juli. Dengan masih tutupnya kedai minum, banyak orang pergi ke taman dan pantai untuk bertemu teman-teman dan minum alkohol, dan dalam beberapa kasus mengabaikan aturan menjaga jarak 2 meter.

Advertising
Advertising

Di Bournemouth, jalanan macet akibat parkir sembarangan, dan para petugas kebersihan kewalahan membersihkan 33 ton limbah di sepanjang garis pantai dan sekitar kota pada Kamis pagi.

Mobil yang diparkir secara ilegal menghalangi jalan dan petugas kota memberikan 558 tilang kepada pengemudi yang parkir sembarangan, menurut CNN.

Asisten Kepala Polisi Sam de Reya, dari Kepolisian Dorset, juga meminta orang-orang untuk menjauh dari daerah itu, menjelaskan bahwa tindakan ekstra diaktifkan setelah menyatakan status insiden besar.

Polisi tambahan dikerahkan untuk melindungi proses pengumpulan sampah, penegakan parkir ilegal, penggusuran tenda ilegal, serta memasang papan petunjuk jalan yang memperingatkan orang-orang untuk tidak datang.

"Kami sangat menyarankan warga untuk berpikir dua kali sebelum menuju ke daerah itu," kata Sam de Reya. "Jelas kita masih berada dalam krisis kesehatan masyarakat dengan volume orang yang begitu besar menuju ke satu daerah sehingga memberikan tekanan besar kepada petugas layanan darurat."

Inggris perlahan mengurangi lockdown virus corona dan masih memberlakukan aturan maksimal enam orang yang diizinkan untuk berkumpul di luar ruangan. Namun, banyaknya warga Inggris yang ingin berjemur di bawah cahaya matahari membuat kota kewalahan di tengah rencana pelonggaran bertahap lockdown virus corona.


ADITYO NUGROHO | REUTERS | CNN

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

18 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya