Trump Mengaku Perintahkan Staf Memperlambat Tes Covid-19

Rabu, 24 Juni 2020 12:00 WIB

Presiden AS Donald Trump berbicara tentang upaya pemerintah untuk mengembangkan vaksin ketika Dr. Debbie Birx, koordinator respons virus corona Gedung Putih, dan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS Dr. Anthony Fauci mendengarkan selama konferensi pers terkait virus corona di Rose Garden di Gedung Putih di Washington, AS, 15 Mei 2020. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengatakan dirinya tidak bercanda ketika mengatakan ke pendukungnya selama kampanye di Oklahoma akhir pekan kemarin bahwa dia meminta stafnya untuk memperlambat tes Covid-19.

"Saya tidak bercanda, biar saya beritahu kalian, biarkan saya menjelaskan," kata Trump kepada wartawan pada Senin, ketika ditanya apakah ia bercanda ketika memerintahkan staf untuk memperlambat pengujian virus corona, menurut laporan CNN, 24 Juni 2020.

Trump berusaha untuk menyoroti angka pengujian virus corona AS dan menegaskan bahwa "dengan melakukan lebih banyak tes, kita memiliki lebih banyak kasus."

Trump telah memberi tahu pendukungnya bahwa tes Covid-19 adalah "pedang bermata dua".

"Saya berkata kepada orang-orang saya, 'Perlambat tes, tolong'," kata Presiden Trump.

Advertising
Advertising

Setelah Presiden Trump mengatakan itu beberapa pejabat Gedung Putih menegaskan bahwa presiden sedang bercanda.

Tetapi Trump menyangkal dia bergurau dan mengatakan bahwa Amerika Serikat akan terlihat lebih baik jika lebih sedikit tes virus corona dilakukan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBN News yang disiarkan Senin malam, Trump mengaku mengatakan kepada "orang-orangnya", yang kemungkinan staf atau anggota kabinet, tentang kerugian jika memperluas tes virus corona dan menambahkan bahwa ia tidak pernah memerintahkan tingkat pengujian diturunkan.

"Tidak," jawab Trump ketika ditanya apakah dia menyuruh menurunkan tingkat pengujian Covid-19, "tetapi saya pikir kita menempatkan diri kita pada posisi yang kurang menguntungkan, saya mengatakan kepada orang-orang saya. Saya berkata, 'Kita telah menjadi sangat baik dalam melakukan tes...Kita menguji jauh lebih banyak daripada negara lain,' jadi Anda mendengar tentang semua kasus ini. "

"Jadi, alih-alih 25 juta tes, katakanlah kita melakukan 10 juta tes. Kita akan terlihat seperti kita melakukan jauh lebih baik karena kita memiliki kasus jauh lebih sedikit. Anda mengerti itu," kata Trump kepada CBN. "Saya tidak akan melakukan itu, tetapi saya akan mengatakan ini: Kita melakukan jauh lebih banyak tes daripada negara-negara lain sehingga membuat kita terlihat buruk tetapi sebenarnya kita melakukan hal yang benar."

Namun, empat pejabat tinggi kesehatan dan anggota satuan tugas virus corona Donald Trump mengatakan pada Selasa bahwa Trump tidak pernah meminta mereka memperlambat tes Covid-19 seperti yang diklaim Trump.

Dikutip dari Reuters, Direktur Institut Nasional Institut Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci, Komisaris FDA Stephen Hahn, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Direktur Robert Redfield, dan Asisten Sekretaris Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Brett Giroir, bersaksi di hadapan Komite Energi & Perdagangan DPR AS, membantah klaim Trump bahwa Amerika memperlambat pengujian massal virus corona.

Sementara itu, Universitas Harvard mengatakan AS memerlukan setidaknya 5 juta tes per hari pada awal Juni untuk membuka pembatasan sosial. Dikatakan sebanyak 20 juta tes per hari akan diperlukan untuk sepenuhnya memobilisasi kembali perekonomian, yang idealnya dibuka pada akhir Juli.

Pada Selasa pagi, Amerika Serikat telah melakukan hampir 22 juta tes Covid-19, menurut Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS Robert Redfield saat bersaksi di hadapan DPR AS.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

10 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

18 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya