Gedung Putih Sebut Tidak Ada Gelombang Kedua Covid-19

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 23 Juni 2020 14:02 WIB

Puluhan pengunjung menikmati matahari saat berjemur setelah pelonggaran lockdown ketika pandemi COVID-19 di pantai St. Pete, Florida, 4 Mei 2020. Protes luas terjadi di Amerika Serikat yang menganggap penguncian wilayah melanggar hukum. REUTERS/Steve Nesius

TEMPO.CO, Washington – Penasehat ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow, mengatakan tidak ada gelombang kedua Covid-19 di Amerika Serikat.

Namun, ada sejumlah kenaikan jumlah kasus baru di beberapa negara bagian seperti Florida. Dia berkeyakinan ini tidak akan menyebar ke seluruh AS.

“Ada beberapa titik panas. Kami sedang menanganinya,” kata Kudlow dalam wawancara dengan CNBC dan dikutip Reuters pada Selasa, 23 Juni 2020.

Kudlow menambahkan,”Kami tahu cara menangani ini sekarang. Sudah cukup lama sejak musim dingin terakhir, dan tidak ada gelombang kedua Covid-19 yang terjadi.”

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah negara bagian di AS seperti Arizona, dan Florida mengalami kenaikan jumlah kasus baru Covid-19 atau Corona.

Advertising
Advertising

Ini terjadi setelah sejumlah negara bagian melonggarkan pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi atau lockdown sejak sebulan terakhir.

“Ini menimbulkan kekhawatiran bakal terjadinya perlambatan aktivitas ekonomi,” begitu dilansir Reuters.

Saat ini, pemerintah dan Kongres AS telah mengeluarkan tiga undang-undang untuk membantu likuiditas di pasar dan masyarakat termasuk dengan pemberian uang tunai.

Saat ini, Kudlow mengatakan pemerintah AS dan Kongres sedang membahas paket undang-undang keempat, yang jumlah nominal stimulusnya belum ditetapkan.

Dia berharap setiap undang-undang stimulus ekonomi akan membawa dampak jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

1 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

8 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

9 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

10 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

12 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

14 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya