India Kerahkan Pasukan Gunung Pasca Bentrokan di Lembah Galwan

Selasa, 23 Juni 2020 07:00 WIB

Pasukan khusus gunung dari Angkatan Darat India.[swarajyamag.com]

TEMPO.CO, Jakarta - India mengerahkan pasukan gunung di sepanjang 3.488 kilometer Line of Actual Control (LAC) untuk mengantisipasi segala pelanggaran Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) baik di sektor barat, tengah, atau timur, seminggu setelah bentrokan terjadi antara tentara India dan Cina di Lembah Galwan.

Sumber-sumber pemerintah mengkonfirmasi bahwa pasukan gunung Angkatan Darat India telah dikerahkan untuk melindungi LAC dari segala agresi lintas-perbatasan oleh PLA, menurut laporan Hindustan Times, 22 Juni 2020.

Pasukan gunung yang dilatih selama beberapa dekade terakhir untuk pertempuran di front utara, telah digerakkan ke perbatasan untuk mengurangi beban militer jika status siaga dinaikkan. Tidak seperti PLA yang bergerak dalam kendaraan tempur infanteri dan jalan-jalan rata untuk bergerak maju, pasukan gunung India dilatih dalam perang gerilya dan bertempur di ketinggian seperti yang ditunjukkan dalam Perang Kargil.

Pada bulan Januari, tentara Cina mengerahkan tank dan howitzer gunung barunya ke Tibet, menurut Forbes. Kedua belah pihak telah mengerahkan kira-kira 10.000 pasukan di masing-masing perbatasan sejak Mei. Tetapi Beijing pada saat itu telah menurunkan kekuatannya di pegunungan.

"Seni pertempuran gunung adalah yang paling sulit karena dampak korban manusia 10 untuk setiap pasukan musuh yang ada di ketinggian. Pasukan dari Uttarakhand, Ladakh, Gorkha, Arunachal, dan Sikkim, telah beradaptasi dengan ketinggian selama berabad-abad, dan karenanya kemampuan mereka untuk bertempur di ketinggian tidak sebanding dengan pasukan biasa. Artileri dan rudal harus memiliki akurasi tajam atau kalau tidak mereka akan meleset dari target di gunung bermil-mil jauhnya," kata seorang mantan kepala Angkatan Darat India.

Advertising
Advertising

Hal lain yang dapat diandalkan dari pasukan gunung adalah bahwa dataran tinggi Tibet datar di sisi Cina sementara sisi India mulai dari puncak K2 di Karakoram, Nanda Devi di Uttarakhand, hingga ke Kanchenjung di Sikkim dan Namche Barwa, adalah medan terjal yang melintasi perbatasan Arunachal Pradesh. "Di pegunungan, tidak hanya sulit untuk merebut wilayah tetapi lebih sulit juga untuk menjaganya," kata seorang pakar Cina dari South Block.

Pasukan gunung India dilatih dalam perang gerilya dan pertempuran di tempat yang tinggi. [Indian Army/The Hindustan Times]

Media India, Zee News, mengutip artikel yang ditulis pakar militer Cina tentang bagaimana pasukan gunung India menguasai lanskap gunung yang bersalju dan terjal.

"Saat ini, negara terbesar dan berpengalaman di dunia dengan pasukan dataran tinggi dan gunung bukanlah AS, Rusia, atau Eropa, tetapi India," tulis sebuah artikel oleh Huang Guozhi, editor senior majalah Modern Weaponry dan pakar Cina.

Huang menyatakan bahwa sejak tahun 1970-an, militer India telah berkembang baik dalam ukuran atau kemampuan, dan memiliki personel yang terlatih untuk pertempuran di pegunungan dalam skala besar. India juga berencana untuk membuat pasukan tempur gunung lebih dari 50.000 tentara.

Angkatan Darat India adalah praktisi terbaik perang gunung dengan pengalaman maksimal karena para perwira dan personelnya menghabiskan sebagian besar dari masa tugas mereka di pegunungan.

Angkatan Darat India adalah pasukan tempur gunung terbesar di dunia dengan lebih dari 200.000 pasukan dalam 12 divisi.

Selain itu, India juga menempatkan sejumlah besar pasukan militer dan paramiliter di sepanjang dataran tinggi, melewati gunung, dan lembah-lembah yang memberikan titik potensial dari trans-Himalaya.

Sementara pada Januari, Cina menggelar latihan tempur dengan melibatkan tank gunung Tipe 15, howitzer self-propelled PCL-181, helikopter dan sistem pertahanan udara, banyak dari mereka dioptimalkan untuk operasi di atas ketinggian 3.000 mdpl.

"Senjata-senjata itu secara khusus dirancang untuk daerah dataran tinggi dan dapat memainkan peran penting dalam menjaga daerah perbatasan," menurut media pemerintah Cina, dikutip dari Forbes.

Tank gunung tipe 15 masih aktif di Tibet baru-baru ini pada hari Minggu. Tank tipe 99 Cina yang lebih berat juga ada di wilayah ini. Sementara India telah memposisikan tank T-90MS dan T-72M1 miliknya sendiri di dekat Line of Actual Control (LAC).

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

12 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

16 jam lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

22 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

2 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya