Uni Eropa Mencoba Berdamai dengan Cina via Video Conference

Senin, 22 Juni 2020 16:00 WIB

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengadakan konferensi pers yang merinci upaya Uni Eropa untuk membatasi dampak ekonomi dari wabah penyakit virus Corona (COVID-19), di Brussels, Belgia 2 April 2020. [REUTERS / Francois Lenoir / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa dan Cina dijadwalkan melakukan pertemuan pada hari ini via video conference. Dikutip dari Reuters, pertemuan tersebut untuk memperbaiki hubungan Cina dan Uni Eropa.

Dari sisi Uni Eropa, figur yang akan tampil di pertemuan tersebut adalah Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen serta Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Sementara itu, dari sisi Cina, figur yang akan hadir adalah Perdana Menteri Li Keqiang dan Presiden Xi Jinping.

"Kami siap bekerjasama dengan Cina. Walau begitu, kami juga berharap Cina mau melakukan tanggung jawabnya sebagai negara dengan perekonomian terbesar. Pandemi Corona menimbulkan sejumlah kekhawatiran," ujar Uni Eropa sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 22 Juni 2020.

Diberitakan sebelumnya, hubungan Uni Eropa dan Cina memanas selama pandemi virus Corona (COVID-19). Salah satu penyebabnya, karena Uni Eropa menganggap Cina menyebarkan berita bohong soal penanganan virus Corona di Eropa. Lewat media sosial, kata laporan Uni Eropa, Cina menyebarkan hoax bahwa negara-negara Eropa menelantarkan pasien Corona. Cina telah membantah hal tersebut.

Selain soal berita bohong, Uni Eropa juga mendorong adanya investigasi asal usul virus Corona berikut penanganannya. Cina memandang hal itu sebagai upaya untuk memojokkan mereka.

Di luar isu Corona, Uni Eropa dan Cina juga kerap berdebat perihal hal-hal lain. Otonomi Hong Kong adalah contohnya. Uni Eropa khawatir dengan penerapan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang diyakini akan membungkam kebebasan berpendapat warga setempat.

Cina mengkritik keras sikap Uni Eropa terkait masalah Hong Kong. Menurut mereka, Hong Kong adalah masalah internal Cina dan tak sepatutnya negara-negara lain ikut campur, tak terkecuali negara Eropa.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

1 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya