7 Fakta tentang Xinjiang, Uighur dan Situasi Saat Ini

Senin, 22 Juni 2020 13:03 WIB

Seorang etnis muslim Uighur berjalan di depan layar bergambarkan Presiden Cina Xi Jinping di Kashgar, Xinjiang Uighur , 6 September 2018. Program Pair Up and Become Family untuk mengubah cara hidup dan kepercayaan etnis Uighur yang beragama Islam yang dianggap Cina berpotensi ekstrimis. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat menyakini Cina telah melakukan praktek pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur di Xinjiang atau wilayah otonomi Uighur Xinjiang.

Cina berulang kali menegaskan tidak ada pelanggaran HAM yang dilakukan terhadap Muslim Uighur. Cina melakukan tindakan keras terhadap ekstrimis dan teroris di Xinjiang.

Lalu, mengapa Xinjiang menjadi provinsi paling bergejolak di Cina? Berikut 7 fakta yang perlu diketahui tentang Xinjiang dan apa yang sedang terjadi di sana.

1. Xinjiang merupakan wilayah terpencil di barat jauh Cina. Di wilayah ini tinggal sekitar 11 juta etnis Uighur, etnis minoritas Cina yang mendominasi Xinjiang. Mereka berbicara dengan bahasa yang mirip dengan bahasa Turki dengan memiliki ciri sendiri dalam budayanya.

Dalam beberapa dekade populasi etnis Han, etnis mayoritas di Cina menempati Xinjiang untuk mengembangkan perekonomian di wilayah itu. Menurut sejarah, Uighur menjadi mayoritas di Xinjiang, namun populasi mereka berkurang lebih dari 50 persen dari total populasi. Orang-orang Uighur berpindah ke wilayah selatan.

Advertising
Advertising

2. Xinjiang berlimpah sumber daya alam khususnya minyak dan gas alam.

3. Xinjiang secara geografis strategis bagi Beijing. Xinjiang menjadi pintu gerbang Cina ke Asia Tengah, perbatasan Kazakhstan, Kyrgyztan, Tajikistan, Afganistan, Mongolia dan Rusia di utara dan Pakistan serta India di selatan.

4. Amerika Serikat memperkirakan lebih dari satu juta Uighur dan kelompok minoritas Muslim lainnya telah ditahan dari kamp-kamp di Xinjiang. Mereka dilaporkan menjadi target penyiksaan, perlakuan kejam dan tidak manusiawi seperti pelecehan fisik dan seksual, kerja paksa, dan tewas.

5. Cina membantah ada kamp-kamp khusus di sana, melainkan fasilitas yang dibangun secara sukarela untuk pusat pelatihan keterampilan di mana orang-orang dapat belajar keterampilan, bahasa Cina, dan hukum. Belakangan Cina mengatakan, kamp-kamp ada di sana sebagai kebutuhan untuk mencegah ekstrimisme dan terorisme berlatar agama.

6. Dokumen pemerintah Cina yang bocor mengungkapkan bahwa orang-orang dapat dikirim ke fasilitas tahanan hanya gara-gara mengenakan kerudung dan memiliki jenggot panjang.

7. Di Xinjiang, sepanjang jalan dan tempat-tempat umum dipasangi kamera pemantau. Menurut laporan CNN, setiap 150 kaki, kamera itu memonitor wajah orang-orang dan kegiatan rutin mereka. Pos pemeriksaan ada di jalan-jalan dan terkadang polisi secara random menghentikan orang untuk menanyakan kartu identitas dan meminta telepon seluler untuk diisi peralatan elektronik tak teridentifikasi untuk memindai aktivitas pemilik telepon seluler tanpa penjelasan.

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

3 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

7 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

10 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

10 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

11 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

11 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

18 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

19 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

22 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya