Empat Negara Ini Berpotensi Alami Gelombang Kedua Wabah COVID-19

Jumat, 19 Juni 2020 14:14 WIB

Seorang staf medis dalam pakaian pelindung melakukan tes swab dari orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan ke Beijing, menyusul kasus baru infeksi penyakit virus corona (Covid-19) di ibu kota Cina, di Nanjing, provinsi Jiangsu, Cina 15 Juni 2020. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Empat negara ini berpotensi mengalami gelombang kedua wabah virus Corona atau COVID-19 dengan peningkatan jumlah kasus infeksi dan kematian dengan cepat.

1. Mesir
Kementerian Kesehatan Mesir mendeteksi 1.218 kasus baru virus corona kemarin sehingga total kasus infeksi tercatat 50,437.

Sementara junlah kematian kemarin telah mencapai 88 orang atau total hingga kemarin ada sebanyak 1.938 kematian.

Kementerian juga mencatat sebanyak 387 pasien dinyatakan sembuh dan sudah keluar dari rumah sakit kemarin. Dengan begitu sejak wabah virus corona menerjang Mesir 14 Februari lalu, jumlah pasien yang sembuh mencapai 13.528 orang.

2. Iran
Jumlah kematian akibat wabah virus corona mendekati 10 ribu orang, menurut data Kementerian Kesehatan Iran.

Advertising
Advertising

Jumlah orang yang terkena infeksi sudah mendekati 200 ribu orang.

Adapun jumlah yang kematian dalam satu hari mencapai 100 orang untuk pertama kalinya dalam dua bulan ini.

Setelah Iran melonggarkan lockdown pada pertengahan April lalu, justru terjadi peningkatan secara tajam jumlah infeksi baru dalam beberapa pekan.

Lima provinsi di Iran saat ini menjadi zona merah karena tingginya jumlah infeksi virus corona.

Jumlah kematian akibat virus ini mengejutkan, yakni satu kematian setiap 12 hingga 15 menit.

Dalam 24 jam sebanyak 87 orang meninggal sehingga total kematian sebanyak 9.272 orang.

"Statistik menunjukkan dalam beberapa hari ini setiapqw hingga 15 menit warga Iran kehilangan nyawa mereka karena #corona," kata Mizan, media pemberitaan Iran mencuit informasi itu kemarin.

Mencermati statistik itu, Presiden Iran Hassan Rouhani akhir pekan lalu mengatakan Iran akan memerbelakukan kembali laranngan untuk menekan kasus virus corona.

3. Slovenia
Di luar perkiraan, Slovenia sebagai negara Eropa pertama yang menyatakan wabah virus corona berakhir pada Mei lalu, justru akan kembali memberlakukan karantina wajib 14 hari bagi orang yang datang dari Serbia, Bosnia dan Kosovo.

Pemerintah Slovenia, menyatakan kewajiban karantina 14 hari berlaku mulai hari ini, 19 Juni 2020.

"Kami ingin mencegah agar tidak mengikuti mereka yang terinfeksi, maka kami butuh reaksi cepat di mana dibutuhkan, khususnya perbatasan kita yang pertama," kata Tomaz Gantar, menteri kesehatan dalam konferensi pers.

Selain memperketat aturan yang mau masuk Slovenia, pemerintah juga akan meningkatkan larangan dalam negeri jika penyebaran virus berlanjut.

Sementara jumlah kasus infeksi virus corona di Iran mencapai 197.647 kasus, dan sebanyak 156.991 orang dinyatakan sembuh.

Dalam pengumuman kemarin, karantina 14 hari sejak pekan lalu diberlakukan untuk pendatang dari 31 negara.

4. Cina
Cina daratan melaporkan 32 kasus baru virus corona pada 18 Juni 2020. Sebanyak 25 kasus di antaranya ditemukan di Beijing, ibukota China.

Jumlah kasus baru ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 28 kasus, 21 di antaranya di Beijing.

Pemerintah lokal Cina memberlakukan larangan ketat pergerakan orang-orang di Beijing dan mengambil langkah untuk mencegah virus dari penularan.

Fakta baru, sebanyak 5 pasien tanpa gejala virus corona, ditemukan pada 18 Juni lalu dibandingkan 8 hari sebelumnya.

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

2 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

6 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

19 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

1 hari lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya