Kematian George Floyd, Organisasi Islam di AS Tuntut Reformasi

Selasa, 16 Juni 2020 10:30 WIB

Massa turun ke jalan di Zurich, Swiss, memprotes tewasnya pria kulit hitam George Floyd oleh polisi kulit putih di Amerika. Swiss Info/ Keystone / Ennio Leanza

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan organisasi Islam di Amerika Serikat (AS) bersatu menyerukan reformasi untuk praktik-praktik kepolisian dan mendukung organisasi-organisasi yang dipimpin warga kulit hitam Amerika. Seruan itu buntut dari gelombang kematian George Floyd, warga kulit hitam yang dicekik polisi kulit putih.

“Pengorbanan Muslim kulit hitam yang tidak bersenjata punya sejarah panjang dan meresahkan. Sebagai warga muslim Amerika Serikat, kami akan memanfaatkan keragaman kami, kekuatan kami dan ketahanan kami untuk menuntut rangkaian reformasi ini karena Black lives matter,” demikian bunyi pernyataan bersama yang ditanda tangani oleh lebih dari 90 warga sipil, pengacara, aktivis dan organisasi keagamaan yang dipublikasi pada Senin, 15 Juni 2020.

Situs aljazeera.com mewartakan di antara perubahan yang diajukan oleh organisasi-organisasi Islam Amerika Serikat adalah profil rasial, manuver-manuver yang bisa membatasi aliran darah atau oksigen ke otak, mempermudah jaksa penuntut dalam mengajukan gugatan hukum terhadap mereka yang harus bertanggung jawab dan mengembalikan dana polisi ke kesehatan masyarakat, pendidikan, pengangguran serta program-program perumahan.

Dalam pernyataan bersama organisasi-organisasi umat Islam Amerika juga menyerukan standar federal, di mana kekuatan militer hanya opsi terakhir yang akan digunakan.

Advertising
Advertising

“Ini adalah dasar tuntutan kelompok-kelompok kami, bukan sebuah atap. Beberapa pihak mungkin akan menuntut lebih banyak,” kata Farhana Khera, Direktur Eksekutif Pengacara Muslim Amerika.

Sama seperti anggota keagamaan lainnya, beberapa umat Islam Amerika ikut turun ke jalan mengutarakan kemarahan mereka atas kematian Floyd, laki-laki keturunan Afrika warga Amerika. Floyd yang tak bersenjata meninggal setelah seorang aparat kepolisian kulit putih melumpuhkannya ke tanah dan menahan lehernya dengan lututnya.

Menurut Imam Awad, Direktur Legislatif Emgage Action, organisasi-organisasi Muslim Amerika berkomitmen mengadvokasi semua lapisan badan di pemerintahan agar mengurangi penggunaan kekuatan militer yang telah mengarah pada beberapa kematian warga hitam Amerika Serikat. Organisasi-organisasi Muslim Amerika membawa pesan yang jelas akan terus memerangi kesewenang-wenangan terhadap masyarakat kulit hitam dan mendukung upaya-upaya para pemimpin kulit hitam Amerika.

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

4 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

6 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

6 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

6 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

7 hari lalu

Kongres Pemuda Indonesia Laporkan Pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya atas Kasus Penistaan Agama

Ketua Kongres Pemuda Indonesia atau KPI Jakarta Sapto Wibowo Sutanto melaporkan pendeta Gilbert Lumoindong ke Polda Metro Jaya pada 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

9 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

9 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

13 hari lalu

Sebut Serangan ke Israel sebagai Pertahanan Diri yang Sah, Ini Profil Presiden Iran Ebrahim Raisi

Y.M. Seyyed Ebrahim Raisi atau lebih dikenal sebagai Ebrahim Raisi merupakan seorang politikus konservatif dan prinsipil Iran serta ahli hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

13 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya