Wali Kota New York Larang Patung Christopher Columbus Diturunkan

Sabtu, 13 Juni 2020 11:59 WIB

Wali Kota New York, Bill de Blasio, selama konferensi pers di Manhattan, New York City, New York, AS, 2 Maret 2020. [REUTERS / Andrew Kelly / File Foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota New York, Bill de Blasio, menolak untuk menurunkan patung Christopher Columbus walau ada desakan dari warga. De Blasio berkata, ia bertahan dengan keputusan Badan Penasehat Kesenian Kota New York yang mengatakan bahwa patung penemu benua Amerika itu tetap dipertahankan.

"Diputuskan untuk mempertahankan patung Columbus, namun tetap membuka ruang untuk dialog publik," ujar de Blasio pada Jumat kemarin, waktu Amerika, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 13 Juni 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kematian George Floyd, warga kulit hitam asal Minnesota, menimbulkan efek berantai di berbagai negara. Pria yang meninggal akibat ditindih oleh polisi tersebut memicu gerakan anti-rasialisme dalam berbagai wujud. Salah satunya, penurunan patung yang dianggap memiliki jejak perbudakan atau tindakan rasis.

Patung Christopher Columbus dianggap memenuhi kriteria tersebut. Walau ia ditasbihkan sebagai penemu benua Amerika, ia dianggap melakukan perbudakan terhadap suku pribumi, Indian. Alhasil, demonstran mendesak patungnya diturunkan.

De Blasio bukanlah satu-satunya yang menolak penurunan patung. Gubernur negara bagian New York, Andrew Cuomo, juga menolaknya. Ia bahkan mengatakan bahwa nama ataupun patung Christopher Columbus tidak akan dihapus ataupun dipindahkan dari lokasi aslinya.

Alasan yang dipakai Cuomo, patung Christopher Columbus yang berada di New York adalah warisan sejarah komunitas Italia Amerika. Patung itu sendiri dibuat di Italia sebelum dibawa ke Amerika.

"Saya bisa paham keresahan sejumlah orang soal patung Chrsitopher Columbus dan apa yang ia perbuat dulu. Namun, patung ia mewakili kontribusi komunitas Italia Amerika di New York. Itulah kenapa saya mendukung patungnya dipertahankan," ujar Cuomo.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 jam lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

6 jam lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

1 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

1 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

1 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

2 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

3 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

4 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

4 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya