UEA Kritik Israel Soal Rencana Aneksasi Tepi Barat Palestina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 12 Juni 2020 19:31 WIB

Warga Israel mengikuti demo untuk memprotes rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 6 Juni 2020. Kata-kata dalam bahasa Ibrani di plakat bertuliskan "Terdakwa: Negara berada di atas segalanya dan saya adalah negara". REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Yerusalem – Utusan tinggi pemerintah Uni Emirat Arab atau UEA mengatakan pemerintah Israel tidak bisa menormalisasi hubungan dengan dunia Arab jika menganeksasi wilayah pendudukan di Tepi Barat, Palestina.

Sejumlah pejabat Israel menampik anggapan penerapan kedaulatan atas wilayah pemukiman Yahudi dan Lembah Yordania di Tepi Barat bakal memperlambat pembukaan hubungan Israel dengan negara-negara Arab. Terutama dengan negara Teluk, yang berbagi kekhawatiran soal Iran.

“Aneksasi akan, tentunya dan secepatnya, menunda semua aspirasi Israel untuk meningkatkan hubungan keamanan, ekonomi, budaya dengan dunia Arab dan Uni Emirat Arab,” kata Youssef Al Otaiba, Duta Besar UEA untuk Amerika Serikat, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 12 Juni 2020.

Al Otaiba menulis artikel di media Israel Yedioth Ahronoth soal ini dalam bahasa Ibrani. Tulisan itu dilengkapi dengan sebuah video yang merekam penjelasan Al Otaiba.

Dia menyebut rencana Israel untuk menganeksasi wilayah Tepi Barat sebagai pengambil-alihan ilegal atau illegal takeover wilayah Palestina, yang bakal menjadi sebuah negara.

Advertising
Advertising

Israel tidak memiliki hubungan diplomasi dengan negara Arab di kawasan Teluk.

Yordania dan Mesir memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Namun, ada keprihatinan bersama mengenai pengaruh regional Iran, yang membuat hubungan ini agak mencair.

Ini terlihat, misalnya, pesawat maskapai Etihad dari Abu Dhabi terbang dan mendarat di bandara Israel pada Mei.

Pesawat ini membawa bantuan untuk penanganan wabah Covid-19 atau virus Corona di Palestina.

“Semua kemajuan yang Anda lihat, dan sikap yang mulai berubah terhadap Israel, orang-orang menjadi lebih bisa menerima Israel dan tidak terlalu bermusuhan terhadap Israel, semua itu bisa terganggu karena keputusan untuk melakukan aneksasi,” kata Al Otaiba soal rencana aneksasi Tepi Barat, Palestina.

Berita terkait

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

1 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

2 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

7 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

15 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

17 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

18 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

23 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya