Ibu di Filipina Meninggal saat menunggu Bus di tengah Lockdown

Jumat, 12 Juni 2020 16:00 WIB

Gambar menunjukkan Michelle Silvertino saat berada di jembatan penyeberangan EDSA.[Facebook/Nathaniel Alim Alviso/Phistar]

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian Michelle Silvertino, orang tua tunggal Filipina yang menunggu bus berhari-hari karena lockdown, telah memancing kemarahan di internet dan meminta pemerintah memperhatikan para pekerja yang terjebak saat wabah virus corona.

Michelle Silvertino, asisten rumah tangga berusia 33 tahun, ditemukan tak sadarkan diri di atas jembatan di sepanjang jalan raya utama di ibu kota Manila pada 5 Juni.

Menurut laporan CNN, 12 Juni 2020, ibu empat anak itu mencoba naik bus ke rumahnya di Calabanga, provinsi Camarines Sur atau lebih dari 400 kilometer tenggara Manila. Namun, karena tindakan karantina dan lockdown Covid-19, tidak ada angkutan umum yang beroperasi saat itu.

Silvertino akhirnya berjalan dari Kota Quezon, tepat di utara Manila ke Kota Pasay di selatan, dengan harapan dapat menumpang dari sana. Tetapi dia terdampar di jembatan selama beberapa hari, di mana dia ditemukan tidak sadar.

Polisi Pasay City mengatakan dalam sebuah laporan bahwa seorang warga melapor ke kantor polisi pada 5 Juni bahwa mereka menemukan Silvertino di jembatan di sepanjang EDSA pada pukul 4:30 pagi, dan bahwa ia menderita demam tinggi dan kesulitan bernapas, Rappler melaporkan.

Advertising
Advertising

Polisi diberitahu bahwa insiden itu telah dilaporkan ke Barangay 159 tetapi petugas Barangay mengabaikan laporan mereka. Polisi pergi ke lokasi dan melihat Silvertino pingsan. Dia dibawa ke Rumah Sakit Umum Pasay di mana dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.

Kematiannya memicu kemarahan di Filipina dan tagar #JusticeforMichelleSilvertino menjadi tren di Twitter. Orang-orang di seluruh negeri telah bergabung dalam kampanye media sosial yang menyerukan keadilan, dan mengkritik pemerintah karena tidak melakukan cukup banyak untuk membantu pekerja yang terdampar seperti Silvertino.

Sejumlah penumpang kereta api duduk dengan menerapkan social distancing pqda hari pertama pelonggaran lockdown setelah dua bulan di Manila, Filipina, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez

Pada bulan Maret, Filipina memberlakukan tindakan lockdown virus korona ketat yang mencakup penangguhan transportasi umum massal di pulau Luzon, yang meliputi wilayah ibu kota Metro Manila, dan penduduk diperintahkan untuk tinggal di rumah.

Setelah hampir 80 hari, pembatasan-pembatasan di ibu kota itu mulai mereda pada 1 Juni dan transportasi umum diizinkan untuk melanjutkan sebagian. Namun, bus yang bepergian antarprovinsi masih dilarang.

Nasib Silvertino juga dialami oleh banyak pekerja Filipina yang terdampar selama lockdown karena mereka tidak dapat melakukan perjalanan pulang karena pembatasan.

Ratusan penumpang yang terdampar berkemah di bawah jalan bebas hambatan di dekat bandara internasional Manila pada hari Kamis setelah penerbangan mereka dibatalkan.

Kecaman atas kematian Silvertino, bagaimanapun, sampai ke telinga istana presiden dan pada hari Kamis pemerintah mengumumkan akan membantu pekerja yang terdampar kembali ke rumah.

Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan situasi Silvertino tidak akan terulang dan departemen kesejahteraan sosial dan transportasi akan membantu mereka yang berkumpul di halte bus dan bandara.

"Tidak ada yang menginginkan ini terjadi, tetapi kami sekarang akan mengambil langkah-langkah untuk memastikan apa yang terjadi pada Michelle tidak akan terjadi lagi. Kami memiliki kebijakan baru untuk membantu semua yang terdampar di bandara dan terminal bus," kata Roque.

Keluarga Michelle Silvertino di Calabanga, Camarines Sur, akhirnya menerima bantuan uang tunai yang akan mereka terima dari pemerintah pusat selama pandemi, menurut Rappler.

Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina (DSWD) mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya telah memberikan bantuan tunai kepada keluarganya, yang merupakan penerima manfaat dari Program Pilipino Pantipid Pamilyang (4Ps) serta program subsidi darurat untuk krisis virus corona.

Berita terkait

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

14 menit lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

4 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

5 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

7 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

9 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

16 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya