Warga Malaysia Serbu Salon Setelah Lockdown Dibuka

Kamis, 11 Juni 2020 09:00 WIB

Seorang tukang cukur yang mengenakan pakaian pelindung membersihkan alat-alatnya sebelum memotong rambut seorang pelanggan di sebuah pangkas rambut setelah dibuka kembali, di tengah wabah penyakit virus corona di Kuala Lumpur, Malaysia 10 Juni 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas ekonomi di Malaysia kembali ramai dengan dibukanya pusat perbelanjaan, salon, pangkas rambut, dan terlihat keramaian lalu lintas pada Rabu setelah pelonggaran lockdown.

Di Kuala Lumpur, pelanggan mengantre untuk diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki mal, dan pangkas rambut atau salon kecantikanjuga dibuka kembali untuk para pelanggan setelah harus tutup selama hampir tiga bulan.

"Alhamdulillah pemerintah memutuskan untuk mempermudah pembatasan kontrol gerakan, sehingga kita bisa keluar dan memotong rambut kita dan menjadi tampan lagi," canda Abdul Rahman Mohamed setelah dicukur, dikutip dari Reuters, 11 Juni 2020. "Sebelum kita tampak mengerikan."

Malaysia mengkonfirmasi dua infeksi Covid-19 baru pada hari Rabu, jumlah terendah sejak pembatasan diberlakukan, menjadikan jumlah total kasus 8.338, termasuk 118 kematian.

"Saya senang bekerja lagi karena selama hampir dua bulan, kami tidak mendapatkan pendapatan," kata pemilik salon Wong Lee Ting.

Advertising
Advertising

"Pelanggan selalu menelepon menanyakan, 'kapan Anda bisa membuka? Karena sudah lama'," ujarnya.

Pendiri dan direktur pangkas rambut K Concept, Kenji Ng, mengatakan kepada Malay Mail bahwa setelah gelombang pertama pelanggan langsung pergi ke salon setelah berbulan-bulan tanpa perawatan. Kenji memperkirakan outletnya yang berbasis di Publika, Mont Kiara, kemungkinan akan melihat penurunan klien sebesar 40 persen.

"Saat ini, kami sudah penuh dipesan dengan janji untuk dua minggu ke depan. Setelah ini, saya memperkirakan kita akan kehilangan 40 persen dari penghasilan kita. Kami dapat memungkinkan meksimal empat pelanggan sekaligus dan satu penata rambut kami membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk melayani setiap pelanggan."

"Jadi, suatu hari akan ada sekitar delapan pelanggan per stylist ketika sebelumnya 10 hingga 15 pelanggan per stylist sehari," katanya, menambahkan salonnya membutuhkan waktu satu jam lebih per pelanggan demi mengikuti prosedur operasi standar dari pemerintah.

Salah seorang warga, Nik Muhammad Shafik, menikmati kebebasan kembali pasca-lockdown, tetapi ia berharap orang akan mengikuti protokol kesehatan termasuk jarak sosial.

"Kami senang bahwa seluruh keluarga bisa keluar tetapi pada saat yang sama, khawatir karena pelonggaran perintah kontrol gerakan, sehingga banyak orang keluar," katanya.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan pada hari Minggu pandemi telah berhasil dikendalikan dan bahwa Malaysia akan memasuki periode pemulihan baru sampai 31 Agustus, diikuti oleh fase normalisasi hingga vaksin siap.

Namun, perbatasan internasional akan tetap ditutup untuk saat ini, demikian pula tempat hiburan seperti klub malam dan taman hiburan. Olahraga kontak dan pertemuan tetap dilarang.

Menteri Pendidikan Malaysia mengatakan pada hari Rabu sekolah akan dibuka kembali secara bertahap mulai 24 Juni, sementara seorang pejabat kesehatan senior mengatakan perbatasan kemungkinan bisa dibuka dengan negara-negara zona hijau Covid-19 seperti Singapura, Brunei dan Thailand, di mana tingkat infeksi dapat dikendalikan.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

17 jam lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

18 jam lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

19 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

20 jam lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

1 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

3 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

3 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

3 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya