Brazil Dikritik Karena Berikan Data Corona yang Tak Konsisten

Selasa, 9 Juni 2020 05:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana Brazil menangani pandemi virus Corona (COVID-19) semakin dipertanyakan. Perkembangan terbaru, dalam waktu berdekatan, Kementerian Kesehatan Brazil mengeluarkan data kasus dan kematian baru virus Corona yang berbeda. Hal itu diperparah dengan tidak adanya keterangan data mana yang harus dipakai sebagai acuan.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Awalnya Brazil mengumumkan bahwa ada 1.382 kematian dan 12.581 kasus baru akibat virus Corona dalam 24 jam terakhir. Tak lama kemudian, situs Pemerintah Brazil mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir ada 525 kematian dan 18.912 kasus baru.

"Dengan data terbaru, maka total ada 36.455 kematian dan 691.758 kasus baru," sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

Beberapa pihak curiga bahwa data yang tidak konsisten dalam waktu berdekatan adalah upaya Brazil untuk menyembunyikan situasi pandemi sesungguhnya. Apalagi, pekan lalu, Pemerintah Brazil sempat menunda pengumuman harian angka kematian dan kasus Corona selama lima jam.

Merespon data yang tidak konsisten, beberapa media Brazil memutuskan untuk menciptakan sistem tracking mereka sendiri. Salah satunya adalah Folha de. S.Paulo. Sekretariat Kesehatan Nasional (Conass), yang terpisah dari Kementerian Kesehatan, juga membuat platform trackingnya sendiri.

"Berdasarkan data sekretariat, Brazil mencatatkan 680.456 kasus dan 36.151 kematian akibat virus Corona per Ahad malam," sebagaimana dikutip dari Reuters.

Ada fakta yang disembunyikan atau tidak, Brazil sudah menjadi salah satu episentrum virus Corona di dunia. Ia berada di peringkat kedua, di bawah Amerika yang mencatatkan 2 juta kasus dan 112 ribu korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya