Patung Simbol Kolonialisme Dirobohkan, Ini Respon Boris Johnson

Senin, 8 Juni 2020 20:56 WIB

Pengunjuk rasa anti rasisme merobohkan dan membuang ke laut patung lambang kolonialisme Inggris Edward Colston di Bristol, Inggris pada hari Minggu, 7 Juni 2020 [CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Boris Johnson angkat suara soal insiden perobohan dan pelarungan patung Edward Colston di Bristol. Menurut Johnson, aksi yang dilakukan sebagai peringatan kasus kematian George Floyd tersebut sudah merupakan tindak kriminal.

"Kami bisa memahami sensitivitas dan pentingnya isu (George Floyd) ini. Namun, di negeri ini, kita memiliki proses demokratis untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut," ujar pernyataan pers Johnson sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa terjadi di berbagai negara sejak George Floyd tewas terbunuh. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota, Amerika yang meninggal setelah kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut dua pekan lalu.

Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa sudah berlangsung lebih dari sepekan. Mulai dari benua Amerika hingga Eropa, unjuk rasa itu ada. Salah satunya terjadi di Bristol, Inggris, di mana patung Edward Colston berada.

Di Bristol, patung Edward Colston dirobohkan dan dilarung karena dianggap simbol kolonialisme serta perbudakan. Colston sendiri adalah pedagang budak di Abad 17 dan patungnya sudah ada di Bristol sejak tahun 1895.

Sejarawan asal Inggris, Kate Williams, setuju dengan Boris Johnson bahwa perobohoan patung manapun harus diikuti dengan diskusi soal signifikansinya. Namun, untuk kasus Colston, Williams mengatakan diskusi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun. Oleh karenanya, menurut ia, perobohan secara paksa tak terhindarkan.

"Betul perobohan butuh diskusi, tapi itu tidak akan terjadi. Bristol sudah memperdebatkan masalah patung Colston bertahun-tahun dan tidak pernah ada hasilnya," ujar Williams.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

16 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

18 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

2 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

4 hari lalu

Mengintip The Black Dog, Pub yang Disebut Taylor Swift dalam Album Barunya

The Black Dog, pub di London mendadak ramai dikunjungi Swifties, setelah Taylor Swift merilis album barunya

Baca Selengkapnya

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

4 hari lalu

Kampus-kampus AS Diguncang Unjuk Rasa Pro - Palestina, Mahasiswa Ditangkapi

Polisi menangkapi mahasiswa di New York University yang berunjuk rasa mendukung Palestina.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

4 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya