Walau Dicap Berbahaya, Huawei Optimistis Tetap Bangun 5G Inggris

Senin, 8 Juni 2020 20:33 WIB

BTS 5G yang dibangun Huawei pada ketinggian 6.500 meter di Puncak Everest, Pegunungan Himalaya, di Cina. (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Cina, Huawei, telah memulai promosinya terkait pembangunan infrastruktur jaringan 5G di Inggris. Padahal, Inggris sedang dalam tekanan sekutu-kutunya untuk tidak memakai infrastruktur Huawei dengan alasan resiko keamanan. Salah satu tekanan datang dari Amerika yang menuduh Huawei adalah agen mata-mata Cina.

"Sebagai perusahaan swasta, yang 100 persen dimiliki karyawan, prioritas kami adalah membantu perusahaan jaringan pita lebar dan gawai untuk membangun Inggris yang lebih terkoneksi," ujar Wakil Presiden Huawei, Victor Zhang, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

Diberitakan sebelumnya, Inggris memberi label "beresiko tinggi" kepada Huawei pada Januari lalu. Alhasil, Huawei hanya akan dilibatkan sebanyak 35 persen dari proyek pembangunan jaringan 5G di Inggris. Selain itu, Huawei juga tidak akan dilibatkan dalam pembangunan jaringan yang lalu lintas datanya padat.

Meski sudah membatasi peran Huawei, Inggris tetap mendapat tekanan dari sekutunya untuk tidak melibatkan perusahaan teknologi itu. Apalagi, Amerika sudah menetapkan sanksi dagang pada Huawei sehingga mereka kesulitan mendapatkan suku cadang yang diperlukan untuk pembangunan jaringan 5G.

Kabar terbaru, Inggris menimbang untuk mengurangi peran Huawei secara bertahap. Selain karena faktor resiko, juga karena faktor sanksi dagang tersebut. Walau begitu, Huawei optimistis akan tetap dilibatkan Inggris dalam pengembangan infrastruktur 5G-nya ke depannya.

"Kami sudah membantu Inggris selama 20 tahun, mulai dari 3G hingga 4G. Kami berkomitmen untuk membantu Inggris mewujudkan konektivitas yang diinginkan," ujar Zhang.

Zhang tidak membantah bahwa sanksi dagang Amerika menyulitkan Huawei. Ia mengaku akan membahas hal tersebut dengan rekan kerja dan supplier untuk mencari solusinya. "Diskusi dengan pelanggan dan pemerintah akan menjadi tahap berikutnya," ujar Zhang mengakhiri.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

4 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya