Kongres Tak Sepenuhnya Dukung Pembongkaran Kepolisian Amerika

Senin, 8 Juni 2020 16:21 WIB

Orang-orang memegang slogan ketika mereka berkumpul selama protes terhadap ketidaksetaraan rasial setelah kematian George Floyd, di depan di Grand Army Plaza di wilayah Brooklyn di kota New York City, New York, AS 7 Juni , 2020. [REUTERS / Eduardo Munoz]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota kongres Amerika tidak mendukung rencana pembongkaran Kepolisian, oleh pemerintah kota maupun negara bagian, terkait kasus George Floyd. Beberapa politisi menganggap hal tersebut berlebihan.

Salah satunya yang menentang rencana pembongkaran tersebut adalah Senator New Jersey, Cory Booker, dari Partai Demokrat. Ia mengatakan bahwa membongkar Kepolisian, termasuk memangkas anggaran mereka secara dramatis, tidak akan menyelesaikan masalah.

"Saya bisa memahami sentimen demonstran (terhadap Kepolisian). Di satu sisi, jumlah polisi di Amerika juga terlalu banyak," ujar Booker sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 8 Juni 2020.

Hal senada disampaikan Kepala Kaukus Partai Demokrat, Hakeem Jeffries, dari New York. Ia tidak mendukung pemangkasan anggaran Kepolisian secara menyeluruh. "Kamu harus melihat masalah di Kepolisian secara kasus per kasus," ujar Jeffries.

Anggota parlemen dari California, Karen Bass, memberikan tanggapan yang lebih selektif. Ia menentang pembongkaran Kepolisian, namun mendukung evaluasi besar anggaran.

"Saya merasa pembongkaran Kepolisian tidak akan menyelesaikan masalah. Namun, kita bisa mengatur ulang anggaran mereka dan mengalihkannya ke komunitas," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Amerika tengah diramaikan dengan kasus kematian George Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut.

Kasus tersebut memicu unjuk rasa di berbagai kota Amerika. Hingga berita ini ditulis, unjuk rasa sudah berlangsung lebih dari sepekan. Beberapa di antaranya berujung kerusuhan dan penjarahan di mana warga bertarung dengan aparat keamanan. Di sisi lain, kematian Floyd juga mendorong rencana reformasi Kepolisian.

Beberapa pemerintah kota menginginkan pembongkaran Kepolisian, diikuti dengan pemangkasan anggaran. Anggaran yang dipangkas kemudian dialihkan ke pelayanan masyarakat, terutama komunitas kulit hitam dan pemuda.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

1 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

2 hari lalu

Emil Dardak Disebut Berpeluang Dampingi Khofifah di Pilkada Jawa Timur 2024, Berikut Profilnya

Emil Dardak berpeluang kuat kembali menjadi pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

2 hari lalu

Kata Politikus PAN, Demokrat, dan PDIP soal Cawagub Pendamping Khofifah

Politikus sejumlah partai politik angkat bicara soal cawagub pendamping Khofifah di Pilkada Jawa Timur. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya