Uskup Ditelepon Paus Fransiskus Usai Berlutut untuk George Floyd

Minggu, 7 Juni 2020 13:00 WIB

Uskup Mark Seitz dari El Paso, Texas, berlutut di Taman Memorial El Paso memegang slogan Black Lives Matter pada 1 Juni. Seitz dan pendeta lain dari keuskupan berdoa dan berlutut selama delapan menit, ketika George Floyd, seorang pria kulit hitam tak bersenjata, ditindih dengan lutut di bagian leher oleh petugas kulit putih sampai meninggal 25 Mei.[CNS / Atas perkenan Keuskupan El Paso / Fernie Ceniceros / National Catholic Reporter]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang uskup Katolik di Texas menarik perhatian Paus Fransiskus setelah berlutut saat berdoa sebagai simbol solidaritas untuk George Floyd.

Uskup Katolik Mark Seitz tidak tahu bahwa tindakan solidaritasnya di El Paso, Texas, akan disambut dengan panggilan telepon rasa terima kasih dari Paus Fransiskus.

Dengan mata terpejam, memakai masker sambil memegang mawar putih di tangan dan plakat bertuliskan Black Lives Matter, Seitz dan 12 pastor dari Keuskupan El Paso berlutut mengheningkan cipta selama 8 menit dan 46 detik pada hari Senin, seperti dikutip dari CNN, 7 Juni 2020.

Mereka berdoa dalam diam untuk George Floyd, seorang pria kulit hitam yang meninggal dalam tahanan polisi Minneapolis setelah seorang petugas berlutut di lehernya untuk waktu yang sama.

"Sejujurnya, apa yang saya lakukan dan apa yang saya katakan hanyalah cara yang sangat kecil untuk mengambil bagian dalam apa yang dilakukan banyak orang dalam protes damai mereka," kata Seitz.

Advertising
Advertising

Dalam sebuah wawancara dengan Catholic News Service, seperti dikutip Business Insider, Seitz mengatakan dia gugup ketika membuat gerakan berlutut.

"Sulit untuk mengetahui apa yang harus dilakukan seorang uskup," katanya. "Tapi saya punya beberapa penasihat hebat, rakyat dan pendeta. Saya mencoba mendengarkan mereka, mendengarkan hatiku."

"Terkadang, Anda hanya perlu melakukan lompatan ke sesuatu yang tidak terduga," ujarnya.

Dua hari setelah peristiwa itu, Seitz baru saja selesai merayakan Misa ketika ia ditelepon dari Paus sendiri.

"Melalui saya, dia mengekspresikan persatuannya dengan semua orang yang bersedia melangkah keluar dan mengatakan ini perlu diubah," kata Seitz. "Ini seharusnya tidak pernah terjadi lagi. Di mana pun ada kurangnya rasa hormat terhadap manusia, di mana ada penilaian berdasarkan warna kulit mereka, ini harus dihentikan."

"Apakah itu dalam penegakan hukum, dalam bisnis, dalam pemerintahan, dalam setiap aspek masyarakat kita, ini harus berubah. Dan sekarang kita tahu dengan sangat jelas bahwa Bapa Suci menyampaikan ini dalam doanya."

Selama doa mingguan Angelus Paus Fransiskus di Vatikan pada hari Rabu, ia berbicara atas nama Floyd dalam gerakan "yang relatif jarang" untuk Paus, menurut John Allen, analis senior Vatikan.

Paus Fransiskus menyebut kematian George Floyd "tragis" dan mengatakan dia berdoa untuknya dan semua orang lain yang telah kehilangan nyawa mereka sebagai akibat dari dosa rasisme.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

12 hari lalu

Top 3 Dunia: Kuburan Massal di Gaza, Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar tentang temuan kuburan massal di Gaza oleh badan layanan Palestina berisi 210 jasad.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

12 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

15 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

15 hari lalu

Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia, Ini Harapan PBNU

Presiden Jokowi telah menyampaikan undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia sejak Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

16 hari lalu

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

18 hari lalu

Top 3 Dunia; Geger Penusukan di Sydney dan Perkembangan Konflik Iran-Israel

Top 3 dunia, warga Sydney dikejutkan dengan kejadian penusukan hingga menewaskan seorang uskup dan beberapa jemaat gereja

Baca Selengkapnya

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

18 hari lalu

Uskup Korban Penusukan di Sydney Ternyata Populer di TikTok

Uskup Mari Mar Emmanuel, korban penusukan di Sydney, dijuluki "Uskup TikTok" karena memiliki banyak pengikut di media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

18 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

22 hari lalu

Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024

Baca Selengkapnya