Panama Perketat Lockdown karena Infeksi Corona Bertambah

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 7 Juni 2020 12:00 WIB

Menteri Kesehatan Panama Rosario Turner berbicara dalam konferensi pers untuk mengumumkan kematian pertama negara itu akibat virus Corona, di Panama City, Panama 10 Maret 2020. [REUTERS / Erick Marciscano]

TEMPO.CO, Panama City – Pemerintah Panama kembali memperketat larangan pergerakan masyarakat setelah terjadi lonjakan infeksi baru virus Corona di negara itu.

Otoritas akan membatasi aktivitas transit warga di provinsi-provinsi di Panama seperti ibu kota dan Panama Oeste.

“Pemerintah memperketat kembali larangan pergerakan masyarakat karena publik dinilai gagal menjaga sanitasi di tengah meningkatnya kegiatan perjalanan,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 7 Juni 2020.

“Jika perilaku publik seperti pada pekan ini berlanjut, maka sumber daya kita akan habis,” kata Nadja Porcell, direktur jenderal Kesehatan Panama.

Selama 24 jam kemarin, otoritas Panama menemukan ada 541 kasus infeksi baru virus Corona atau Covid-19. Jumlah korban jiwa juga bertambah 16 menjadi 386 orang.

Advertising
Advertising

Menurut Porcell, Panama masih berpeluang memenangkan pertempuran melawan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Pengetatan kembali aturan mengenai kegiatan publik menjadi kemunduran bagi Panama.

Sejak 1 Juni 2020, pemerintah beralih dari lockdown penuh menjadi jam malam. Ini berlanjut dengan pemberian izin untuk kegiatan ekonomi.

Langkah pengetatan ini berdampak buruk bagi operasional kegiatan bisnis seperti tambang non-logam dan konstruksi.

Channel News Asia melansir wabah virus Corona menyebar dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah sejak Desember 2020. Wabah ini telah menginfeksi sekitar 80 ribu lebih warga Cina dan menewaskan empat ribu lebih orang.

Secara global, wabah virus Corona ini telah menelan korban jiwa sebanyak 6.9 uta orang dengan sekitar 400 ribu orang meninggal dunia.

Amerika Serikat, Brasil dan Rusia menempati urutan tiga teratas dalam jumlah kasus infeksi virus Corona.

Berita terkait

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

8 jam lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

12 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya