Panama Perketat Lockdown karena Infeksi Corona Bertambah
Minggu, 7 Juni 2020 12:00 WIB
TEMPO.CO, Panama City – Pemerintah Panama kembali memperketat larangan pergerakan masyarakat setelah terjadi lonjakan infeksi baru virus Corona di negara itu.
Otoritas akan membatasi aktivitas transit warga di provinsi-provinsi di Panama seperti ibu kota dan Panama Oeste.
“Pemerintah memperketat kembali larangan pergerakan masyarakat karena publik dinilai gagal menjaga sanitasi di tengah meningkatnya kegiatan perjalanan,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 7 Juni 2020.
“Jika perilaku publik seperti pada pekan ini berlanjut, maka sumber daya kita akan habis,” kata Nadja Porcell, direktur jenderal Kesehatan Panama.
Selama 24 jam kemarin, otoritas Panama menemukan ada 541 kasus infeksi baru virus Corona atau Covid-19. Jumlah korban jiwa juga bertambah 16 menjadi 386 orang.
Menurut Porcell, Panama masih berpeluang memenangkan pertempuran melawan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Pengetatan kembali aturan mengenai kegiatan publik menjadi kemunduran bagi Panama.
Sejak 1 Juni 2020, pemerintah beralih dari lockdown penuh menjadi jam malam. Ini berlanjut dengan pemberian izin untuk kegiatan ekonomi.
Langkah pengetatan ini berdampak buruk bagi operasional kegiatan bisnis seperti tambang non-logam dan konstruksi.
Channel News Asia melansir wabah virus Corona menyebar dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah sejak Desember 2020. Wabah ini telah menginfeksi sekitar 80 ribu lebih warga Cina dan menewaskan empat ribu lebih orang.
Secara global, wabah virus Corona ini telah menelan korban jiwa sebanyak 6.9 uta orang dengan sekitar 400 ribu orang meninggal dunia.
Amerika Serikat, Brasil dan Rusia menempati urutan tiga teratas dalam jumlah kasus infeksi virus Corona.