Cina Buka Jalur Penerbangan untuk Maskapai Amerika

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Juni 2020 16:00 WIB

Pesawat Delta Airlines.[Time Magazine]

TEMPO.CO, Beijing - Pemerintah Cina mengambil langkah mundur dari sengketa dua bulan dengan pemerintah Amerika Serikat terkait penutupan akses penerbangan maskapai untuk sejumlah rute ramai.

Otoritas Cina melonggarkan larangan kepada 95 maskapai asing termasuk dari Amerika Serikat, yang awalnya terkena larangan memasuki negara itu sejak 26 Maret 2020.

“Mulai 8 Juni, 95 maskapai asing yang dikecualikan dari larangan 26 Mei 2020 bisa terbang sekali sepekan ke satu kota di Cina yang bisa menangani kedatangan penumpang luar negeri,” begitu pernyataan dari Layanan Penerbangan Sipil Cina atau CAAC seperti dilansir media SCMP pada Kamis, 4 Juni 2020.

Sebelumnya, otoritas Cina membatasi penerbangan maskapai dari luar negeri ke negara itu untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Ini terjadi seiring berpindahnya episentrum virus Corona dari Cina ke Amerika Serikat dan Eropa.

Advertising
Advertising

Konsesi yang dilakukan CAAC ini terjadi setelah otoritas transportasi AS memutuskan hanya mengizinkan satu penerbangan dari Cina ke negara itu untuk setiap layanan terbang yang diizinkan ke Cina. Ini berlaku mulai 16 Juni 2020.

Aksi saling balas antara otoritas transportasi Cina dan AS ini menandai kompetisi untuk pangsa pasar jalur penerbangan ramai, yang masih tersisa di tengah pandemi Corona atau Covid-19.

Ada kajian yang menyebutkan industri penerbangan membutuhkan tambahan modal sekitar US$200 miliar atau sekitar Rp2.800 triliun untuk bisa pulih dari efek pandemi Corona.

“Ada banyak warga Cina yang ingin kembali pulang ke Cina dan ongkos tiket sangat mahal,” kata Lei Zheng, pendiri Riset Institut Aviasi.

“Maskapai Amerika mestinya telah melobi pemerintah AS untuk bisa kembali melayani penerbangan ke Cina,” kata Lei.

Relaksasi penerbangan dari Cina ini bisa menjadi bantuan bagi Delta Air Lines, United Airlines Holding, American Airlines Group, yang telah menghentikan penerbangan sejak Februari ke Cina, untuk bisa mendapatkan pemasukan lagi.

Sumber:

https://www.scmp.com/business/companies/article/3087484/chinese-airline-stocks-fall-after-belated-us-retaliation-against

Berita terkait

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 jam lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

6 jam lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

10 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

15 jam lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

19 jam lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

19 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

1 hari lalu

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

1 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

1 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya