Kasus Baru Corona Naik, Swedia Andalkan Social Distancing

Reporter

Terjemahan

Editor

Budi Riza

Jumat, 5 Juni 2020 11:01 WIB

Karyawan berjalan di Bandara Internasional Arlanda yang terlihat sepi atas mewabahnya virus corona sehingga banyaknya penerbangan yang dibatalkan di Stockholm, Swedia, 12 Maret 2020. TT News Agency/ Fredrik Sandberg via REUTERS

TEMPO.CO, Stockholm – Pemerintah Swedia bakal melonggarkan kegiatan perjalan domestik mulai 13 Juni 2020 meskipun ada indikasi penularan virus Corona justru bertambah.

Perdana Menteri Swedia, Stefan Lofven, mengatakan Swedia menekankan cara social distancing atau menjaga jarak antar masyarakat dan bukannya social lockdown atau melarang aktivitas sosial.

Cara social distancing ini dinilai cukup ampuh untuk mencegah penyebaran virus Corona di negara dengan populasi sekitar 10 juta jiwa ini.

“Keputusan ini tidak berarti bahaya telah berakhir. Ini juga tidak berarti aktivitas kehidupan kembali normal. Sejumlah pembatasan lain tetap berlaku,” kata Lofven seperti dilansir Reuters pada Kamis, 5 Juni 2020.

Lofven mengatakan,”Jika kurva menunjukkan tren kemunculan penyakit ini lagi, maka akan ada sejumlah pembatasan baru.”

Advertising
Advertising

Saat ini angka kematian dan pasien yang dirawat di layanan intensif rumah sakit atau intensive care unit terus menurun.

Warga Swedia yang tidak memiliki gejala ketularan virus Corona bisa mengunjungi keluarga jauh mereka pada musim panas ini.

Swedia selama ini masih membuka aktivitas sekolah, restoran, dan bisnis.

Namun, pemerintah telah memerintahkan warga untuk tidak membuat perjalanan ke luar rumah yang tidak perlu.

Menurut Kepala Epidemiologis, Anders Tegnell, warga Swedia jangan memperlonggar aturan social distancing.

“Sayangnya, kita melihat ada kenaikan kasus baru infeksi virus Corona,” kata Tengnell.

Tren gelombang kedua virus Corona ini muncul di kawasan barat Swedia dan mengenai kalangan muda.

“Kasus infeksi yang mengenai orang berusia lanjut telah turun cukup tajam. Ini menunjukkan langkah pencegahan berjalan baik,” kata Tegnell.

Dia menilai tren penurunan jumlah korban meninggal akan terus berlanjut. Namun, Swedia mencatat angka kematian tertinggi akibat virus Corona di Eropa.

Menurut dia, aturan social distancing seharusnya diterapkan di semua layanan transportasi publik.

Masyarakat juga diminta terus mengikuti aturan pembatasan lainnya yang masih berlaku di manapun mereka berada.

“Saat tiba di destinasi, Anda harus melakukan sama persis dengan saat di rumah yaitu social distancing tetap berlaku,” kata Tegnell.

Saat ini, situs Johns Hopkins University melansir Swedia memiliki 41.883 kasus infeksi dengan 4.562 20 korban meninggal hingga Kamis pekan ini. Sebanyak 20 orang meninggal pada Kamis lalu.

Berita terkait

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

23 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

7 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya