Presiden Taiwan Minta Cina Akui Insiden Tiananmen 1989

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 4 Juni 2020 14:05 WIB

Seorang pria berdiri di depan barisan tank di jalan Chan'an dekat lapangan Tiananmen di Beijing, Cina, 5 Juni 1989.[REUTERS/Arthur Tsang]

TEMPO.CO, Taipei – Pemerintah Taiwan meminta pemerintah Cina mengakui insiden Tiananmen 1989 pada Kamis, 4 Juni 2020.

Pemerintah Taiwan merayakan peringatan protes mahasiswa di Cina, yang ditumpas menggunakan tank.

“Ratusan orang tewas terbunuh selama pemberangusan demonstrasi yang menuntut demokrasi oleh Partai Komunis Cina,” begitu dilansir Channel News Asia pada Kamis, 4 Juni 2020.

Upaya membahas tragedi ini di Cina mengalami tekanan aparat dan sensor di media sosial.

Para kritikus mendapat tekanan aparat dengan dikunjungi akibat mengunggah hal seputar tragedi Tiananmen ini.

Advertising
Advertising

“Ada 365 hari di seluruh dunia, tapi satu hari ini di Cina sengaja dilupakan,” kata Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan, seperti dilansir Channel News Asia pada Kamis, 4 Juni 2020.

Tsai meminta Beijing mengakui masalah ini secara terbuka. Ini pernah dilakukan Taiwan dengan mengakui pemerintahan otoriter di masa lalu untuk transisi ke demokrasi pada 1990.

“Dulu pernah ada hari-hari yang hilang dari kalendar kita, tapi kami berupaya mengembalikannya. Saya harap Cina dapat mengatakan hal serupa," kata Tsai.

Soal ini, kementerian Luar Negeri Cina mengecam pernyataan Tsai itu sebagai tidak masuk akal sama sekali.

Ketegangan Taiwan dan Cina meningkat belakangan ini karena pemerintahan Tsai menganggap Taiwan sebagai negara merdeka secara de fakto.

Selama ini Cina menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah, yang akan diminta bergabung meski harus menggunakan kekuatan.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

10 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

11 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

16 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya