Adik Kim Jong Un Protes Korea Selatan Soal Selebaran

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 4 Juni 2020 11:03 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dibantu oleh saudara perempuannya Kim Yo Jong saat ia menandatangani dokumen di dalam Zona Demiliterisasi pada April 2018. Perempuan berusia 31 tahun ini dikabarkan telah mendapat kepecayaan absolut dari kakaknya, dan secara tidak resmi juga menjadi kepala staf Kim Jong Un. Reuters

TEMPO.CO, Seoul – Saudara perempuan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, yaitu Kim Yo Jong meminta pemerintah Korea Selatan bertindak terhadap para pembelot.

Kim Yo Jong mengatakan Korea Selatan harus menghentikan pembelot menyebarkan selebaran ke area zona demiliterisasi, yang memisahkan kedua negara.

Tindakan itu, menurut Kim Yo Jong, bisa membatalkan kesepakatan militer bilateral kedua negara baru-baru ini.

“Jika tindakan dengan niat buruk itu dilakukan di depan kami dan dibiarkan saja dengan alasan kebebasan individu dan ekspresi, maka otoritas Korea Selatan akan menghadapi fase paling buruk segera,” kata Kim Yo Jong seperti dilansir KCNA dan dikutip Reuters pada Kamis, 4 Juni 2020.

Kim Yo Jong bertindak sebagai kepala staf tidak resmi dari pemerintahan abangnya Kim Yo Jong.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan ini terkait ribuan selebaran yang disebarkan di sepanjang Zona Demiliterisasi, yang menjadi batas kedua negara.

Selebaran itu berjudul “Pembelot dari Utara”. DPRK merupakan nama resmi dari Rakyat Demokratik Republik Korea.

Juru bicara Kementerian Unifikasi, Korea Selatan, Yoh Sang-key meminta operasi selebaran ini dihentikan.

Menurut Yoh, operasi selebaran ini meningkatkan ketegangan dengan Korea Utara.

Selebaran ini juga menjadi gangguan lingkungan dan membahayakan properti pribadi.

“Pemerintah telah mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran selebaran ini beberapa kali,” kata dia.

Kedua Korea telah menandatangani kesepakatan militer pada 2018. Salah satu poinnya adalah kedua negara menghapus praktek penyebaran selebaran klandestin, yang berisi ancaman perang.

Amerika berperan sebagai mediator dalam upaya kesepakatan damai kedua Korea.

Berita terkait

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

14 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

1 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

4 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya