Trump Sebut Belum Berpikir Beri Sanksi ke Xi Jinping

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 4 Juni 2020 10:02 WIB

Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump di sela KTT G20, di Jepang, 28-29 Juni 2019.[REUTERS]

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan dia tidak berencana mengenakan sanksi langsung kepada Presiden Cina, Xi Jinping.

Ini terkait penerapan undang-undang keamanan negara oleh Beijing atas Hong Kong, yang memicu protes AS dan warga Hong Kong.

Pada Jumat pekan lalu, Trump memerintahkan pejabatnya untuk memulai proses eliminasi semua perlakuan khusus AS untuk Hong Kong.

Ini dilakukan untuk menghukum Cina. Trump juga mengatakan akan mengenakan sanksi kepada individu yang bertanggung jawab mengganggu kebebasan di Hong Kong.

“Saya belum berpikir soal itu,” kata Trump dalam wawancara di Newsmax TV seperti dikutip Reuters pada Kamis, 4 Juni 2020.

Advertising
Advertising

Soal hubungannya dengan Xi Jinping, Trump mengatakan dia belum bicara lagi sejak beberapa waktu lalu.

Trump memuji kesepakatan dagang kedua ekonomi terbesar dunia ini, yang diteken pada Januari 2020.

Namun, Trump mengecam tindakan Beijing terkait merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19, yang bermula di Kota Wuhan, Cina.

Trump menuding Beijing sengaja bersikap tidak transparan dan menyimpan informasi soal buruknya wabah ini.

Soal ini, Beijing mengatakan telah bersikap terbuka dan menolak tudingan virus Corona itu berasal dari laboratorium di Kota Wuhan.

Channel News Asia juga melansir hubungan AS dan Cina cenderung menegang terkait rencana penjualan rudal anti-kapal perang Harpoon oleh Washington kepada Taiwan.

AS menilai Taiwan perlu meningkatkan modernisasi sistem pertahanannya untuk menghadapi kemungkinan gangguan militer Cina.

Ini terkait sikap pemerintah Taiwan yang menyebut negaranya sebagai negara merdeka. Namun, Beijing menilai Taiwan bagian dari wilayah kedaulatannya.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

14 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

23 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya