George Floyd Tewas, Obama Minta Revisi Kebijakan Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 4 Juni 2020 09:22 WIB

Mantan Presiden AS Barack Obama berbicara selama acara Obama Foundation di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Desember 2019. [REUTERS / Lim Huey Teng / File Foto]

TEMPO.CO, Washington – Bekas Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, mendesak semua wali kota untuk mengkaji ulang kebijakan kekerasan yang digunakan polisi terkait insiden tewasnya pria kulit hitam George Floyd.

Obama, yang merupakan Presiden pertama berkulit hitam di AS, meminta wali kota berkonsultasi dengan masyarakat mengenai kebijakan baru polisi.

Ini terkait tindak kekerasan oleh seorang polisi kulit putih AS terhadap warga kulit hitam bernama George Floyd, yang berujung kematian.

Insiden ini terekam dalam video amatir yang viral di sosial media. Warga yang menonton video ini turun ke jalan memprotes tindak kekerasan polisi.

Sejumlah aksi unjuk rasa terjadi dan diwarnai kerusuhan serta penjarahan di AS.

Advertising
Advertising

“Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi masyarakat untuk menyadari mengenai faktor-faktor yang melatarbelakangani ini semua,” kata Obama dalam siaran langsung dari rumahnya di Washington DC seperti dilansir Reuters pada Kamis, 4 Juni 2020.

Obama melanjutkan,”Ini menjadi kesempatan bagi kita untuk bekerja sama mengatasinya, untuk mengubah Amerika dan membuatnya sesuai dengan standar tertingginya.”

Obama juga menyampaikan pesan kepada kalangan muda AS berkulit warna.

“Saya ingin Anda tahu bahwa Anda penting. Saya ingin Anda tahu bahwa nyawa Anda penting. Bahwa impian-impian Anda penting,” kata Obama.

Pidato Obama ini terlihat kontras dengan pidato dan pernyataan Presiden AS, Donald Trump, soal insiden tewasnya George Floyd.

Trump juga melontarkan sejumlah pernyataan keras soal demonstrasi, yang sebagiannya diwarnai kerusuhan dan penjarahan.

Trump mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk mendominasi aksi unjuk rasa yang terjadi.

Dia juga sempat mengatakan penjarahan akan memicu aksi penembakan.

Belakangan dia meralat ini bukan ancaman tapi hanya pernyataan saja.

Obama juga mengritik orang-orang yang hanya fokus pada aksi protes yang sedang terjadi seperti Trump.

“Bagi mereka yang bicara soal protes, tolong ingat ini: negara ini didirikan lewat protes. Namanya Revolusi Amerika,” kata Obama soal aksi protes warga terkait tewasnya George Floyd.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

14 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya