Respon Kasus George Floyd, Anonymous Ancam Buka Borok Polisi AS

Senin, 1 Juni 2020 14:03 WIB

Kelompok hacker Anonymous Global kerap menggunakan topeng Guy Fawkes dalam berbagai videonya. (Shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Hakctivist, peretas sekaligus aktivis, Anonymous Global turut serta dalam unjuk rasa kasus pembunuhan George Floyd. Bahkan, Anonymous mengancam akan membuka borok kepolisian, terutama Kepolisian Minneapolis, apabila aparat terus menyerang demonstran.

Dikutip dari Forbes, Anonymous diduga sudah mulai melakukan aksi pertamanya dengan meretas situs Kepolisian Minneapolis. Sejak Ahad kemarin, situs tersebut tidak bisa diakses dan hanya menampilkan tulisan "Error 1009".

"Kami akan mengungkap semua kejahatan mu ke dunia," ujar Anonymous dalam pernyataan publiknya, sebagaimana dikutip dari Forbes, Senin, 1 Juni 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa yang banyak terjadi di Amerika saat ini adalah imbas dari kematian George Floyd. Floyd adalah warga kulit hitam di Minneapolis, Minnesota yang meninggal setelah kepolisian setempat menindih lehernya dengan lutut beberapa hari lalu.

Floyd, yang lehernya tertindih, meronta-ronta meminta tolong namun polisi yang menahannya tidak menggubris. Kepolisian setempat baru panik setelah mengetahui Floyd tak lagi bernafas di bawah mereka. Mereka yang terlibat di peristiwa tersebut telah dipecat dari Kepolisian Minneapolis. Khusus Derek Chauvin, yang menindih George Floyd, telah diperkarakan secara hukum.

Walau mereka yang terlibat telah dihukum, aksi tersebut memicu serangkaian unjuk rasa dan kerusuhan di berbagai tempat. Di beberapa negara bagian, pengunjuk rasa sampai bentrok dengan personil Kepolisian yang berujung baku hantam, pembakaran, dan aksi penjarahan. Hal itu memicu Anonymous untuk bereaksi.

Dalam pernyataan publiknya, Anonymous mengklaim bahwa sudah ada terlalu banyak catatan buruk soal Kepolisian Minneapolis, Minnesota. Kasus George Floyd, kata mereka, hanyalah pucuk gunung es saja.

"Sayangnya, dari sekain banyak kasus pembunuhan oleh personil kepolisian, mereka yang tersisa dan bertahan hidup untuk bercerita hanyalah polisi itu sendiri," ujar Anonymous.

Dikutip dari Root, salah satu kasus pembunuhan warga kulit hitam oleh polisi di Minnesota yang menarik perhatian adalah kasus Philando Castile. Personil Kepolisian St Anthony, Minnesota, Jeronimo Yanez, menembak mati Philando Castile ketika yang bersangkutan diberhentikan untuk pemeriksaan pada 2016 lalu.

Penembakan terjadi saat Castile mencoba meraih surat izin mengemudinya namun dikira hendak mengambil pistol oleh Yanez. Saat itu, Castile memang memiliki senjata di mobilnya.

Yanez menembak Castile tujuh kali dari jarak dekat. Lima di antaranya mengenai Castile dan membuatnya tewas 20 menit kemudian di RS Hannepin County. Yanez tidak dihukum apapun atas peristiwa tersebut.

ISTMAN MP | FORBES | THE ROOT


Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

15 hari lalu

4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.

Baca Selengkapnya

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

15 hari lalu

Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

25 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya