Sebelum George Floyd, Ini Aksi Brutal Polisi Amerika Pada Warga

Senin, 1 Juni 2020 13:30 WIB

George Floyd. Mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi kekerasan kepolisian yang berujung pada tewasnya warga kulit hitam Minneapolis, George Floyd, bukanlah yang pertama di Amerika. Dikutip dari media komunitas kulit hitam Amerika, The Root, aksi serupa sudah terjadi sejak Abad 17. Hal itu diawali dengan pembentukan lembaga keamanan masyarakat, The Night Watch, yang menjadi cikal bakal Kepolisian Amerika.

Satu dekade terakhir, tidak ada tanda-tanda aksi kekerasan kepolisian terhada warga kulit hitam Amerika menurun. Sebaliknya, apa yang terjadi malah kasusnya semakin banyak dengan kasus George Floyd sebagai yang terbaru. Berikut beberapa contoh kasus brutalitas kepolisian terhadap warga kulit hitam yang dikutip dari The Root, Senin, 1 Juni 2020:

1. 26 Februari 2012
Personil Kepolisian Sanford, Florida, George Zimmerman, menembak mati Trayvon Martin (17) saat yang bersangkutan tengah berkendara menuju kediaman ayahnya, Tracy Martin. Enam pekan kemudian, Zimmerman ditangkap atas tuduhan pembunuhan.

Dalam dokumen persidangan, Zimmerman disebutkan menembak Martin untuk membela diri. Adapun sebelum penembakan itu terjadi, Zimmerman tengah memata-matai Martin atas laporan aksi mencurigakan.

2. 17 Juli 2014
Personil Kepolisian Staten Island, New York, Daniel Pantaleo, membunuh Eric Garner dengan cara yang hampir sama dengan kasus George Floyd. Pantaleo mencekik leher Garner hingga ia kehabisan napas ketika mencoba melumpuhkannya.

Kala itu, Pantaleo mencoba menangkap Garner karena menduga ia menjual rokok secara illegal. Adapun Pantaleo tidak dihukum apapun atas peristiwa tersebut.

3. 4 April 2015
Personil Kepolisian North Charleston, South Carolina Michael Slager, menmbak mati Walter Scott ketika yang bersangkutan mencoba melarikan diri. Dalam laporannya, Slager mengatakan bahwa saat itu dirinya hanya melakukan pengecekan secara random dan Scott melarikan diri ketika hendak dimintai keterangan. Atas aksinya, Slager dihukum penjara 20 tahun.

4. 2 Juli 2016
Personil Kepolisian St Anthony, Minnesota, Jeronimo Yanez, menembak mati Philando Castile ketika yang bersangkutan diberhentikan untuk pemeriksaan random. Adapun penembakan terjadi saat Castile mencoba meraih surat izin mengemudinya namun dikira hendak mengambil pistol oleh Yanez. Saat itu, Castile memang memiliki senjata di mobilnya.

Yanez menembak Castile tujuh kali dari jarak dekat. Lima di antaranya mengenai Castile dan membuatnya tewas 20 menit kemudian di RS Hannepin County. Yanez tidak dihukum apapun atas peristiwa tersebut.

5. 18 Maret 2018
Dua personil Kepolisian Sacramento, California, Terrence Mercadal dan Jared Robinet, menembak mati Stephon Clark ketika yang bersangkutan tengah menelpon di halaman belakang rumah neneknya.

Total, keduanya melepas 20 tembakan ke Clark. Delapan di antaranya mengenainya yaitu dua di bagian depan enam di bagian belakang. Dalam laporannya, kedua polisi tersebut berdalih menembak Clark karena mengira ia memegang pistol. Baik Mercadal maupun Robinet tidak dihukum atas peristiwa tersebut.

6. 12 Oktober 2019
Personil Kepolisian Fort Worh, Texas, Aaron Dean, menembak mati Atatiana Jefferson dari depan rumahnya. Adapun kejadian itu bermula dari panggilan telepon ke Kepolisian Fort Worth bahwa pintu rumah Jefferson terbuka, mengira pencurian sedang berlangsung. Dean ditugaskan untuk mengecek yang malah berujung pada pembunuhan Jefferson.

Dalam laporan kepolisian, Dean menembak Jefferson karena yang bersangkutan muncul dari balik jendela sambil memegang pistol. Menurut keponakan korban, yang juga berada di rumah, Jefferson memegang pistol tersebut karena mengira orang asing datang ke rumahnya. Atas aksinya, Dean dipecat dari posisinya dan proses hukumnya masih berjalan.

7. 13 Maret 2020
Personil Kepolisian Louisville, Jonathan Mattingly, Brett Hankison, dan Myles Cosgorve menembak mati Breonna Taylor saat melakukan pengecekan random ke apartemennya. Adapun Taylor adalah korban dari baku tembak antara ketiga polisi tersebut dengan kekasihnya. Taylor tertembak delapan kali.

Pembelaan keluarga Taylor, ketiga aparat hadir tanpa memperkenalkan terlebih dahulu bahwa mereka polisi dan langsung main tembak saja. Proses hukum perkara ini masih berjalan.

8. 25 Mei 2020
Personil Kepolisian Minneapolis, Minnesota, Derek Chauvin membunuh George Floyd dengan menindih lehernya dengan lututnya. Floyd mati kehabisan napas setelah ditindih selama 8 menit, 46 detik. Chauvin telah dipecat dari Kepolisian Minnesota dan diperkarakan dengan tuduhan pembunuhan.

ISTMAN MP | THE ROOT | CNN

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

5 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

15 jam lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

16 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya