Warga Amerika 16 Tahun Sembunyikan Jenazah Nenek Demi Uang Bansos

Senin, 1 Juni 2020 18:00 WIB

Cynthia Black, 61 tahun, menyembunyikan mayat neneknya agar bisa terus mendapatkan tunjangan pensiunnya. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Cynthia Black, 61 tahun, dari Pennsylvania, Amerika Serikat, ditahan atas tuduhan telah menyembunyikan jasad neneknya yang bernama Glenora Reckord Delahay, agar bisa terus mengklaim dana bantuan sosial (bansos) yang diterima neneknya. Kasus ini membuat geger terlebih Black menyimpan jenazah Delahay sampai 16 tahun lamanya.

Dikutip dari mirror.co.uk, Black menyimpan jenazah neneknya di kulkas selama bertahun-tahun. Black bahkan membawa kulkas itu ketika dia pindah rumah.

Sejauh ini, Black dikenai tuntutan pencurian, menerima properti curian dan menyalahgunakan jenazah.

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD

Tindak kejahatan yang dilakukan Black terungkap ketika aparat kepolisian di Pennsylvania mendapat laporan dari sebuah perusahaan properti Warrington Township pada tahun lalu, yang melaporkan temuan sebuah jasa di dalam kulkas. Setelah dilakukan tes DNA, jenazah itu akhirnya teridentifikasi sebagai Delahay.

Advertising
Advertising

Delahay adalah nenek dari pihak ibu Black. Dia meninggal di rumahnya pada Maret 2004 yang diyakini meninggal dalam usia ke-97 tahun. Akan tetapi, keluarganya masih membutuhkan uang bantuan sosial yang selama ini diterima Delahay. Uang bantuan sosial itu gunakan Black untuk membayar cicilan rumah.

Kepada polisi, Black mengaku dia mengangkut jenazah neneknya ke ruang bawah tanah di rumah mereka dan menempatkannya dalam sebuah kotak berpendingin (kulkas). Ketika pada 2007 Black pindah rumah dari Ardmore ke kabupaten York, jenazah Delahay masih tetap berada dalam kulkas itu.

Kendati sudah melakukan pemalsuan, Black masih saja dililit masalah keuangan hingga rumah barunya pun disita. Dua perempuan yang hendak membeli rumahnya, masuk ke dalam rumah itu dan melihat-lihat.

Mereka lalu melihat isi kulkas itu saat sedang melihat-lihat. Dua perempuan tersebut lalu menyadari ada hal aneh (jenazah Delahay). Investigasi kepolisian masih berlangsung.

Black diduga telah mengelapkan uang bantuan sosial neneknya sekitar US$ 186 ribu atau Rp 2,7 miliar. Rencananya, Black ingin bebas dengan menyorongkan uang jaminan US$ 50 ribu atau Rp 722 juta.

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

11 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

Pembahasan program bansos sebagai bagian dari program perlindungan sosial dinilai telah mendapatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Selengkapnya

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

11 hari lalu

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

MK tidak menemukan bukti penyaluran bansos oleh Jokowi dan sejumlah menteri ditujukan untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

12 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

17 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

17 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

19 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya