Amerika Diminta Tak Campuri UU Keamanan Nasional Hong Kong

Jumat, 29 Mei 2020 14:45 WIB

Polisi menangkap pendemo pro-demokrasi saat aksi protes ketika pembahasan undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Hong Kong meminta Amerika Serikat agar tidak ikut campur debat internal mereka soal undang-undang atau UU keamanan nasional Hong Kong yang disorongkan oleh Cina. Hong Kong juga menggertak Amerika Serikat bahwa pembekuan status pusat keuangan di bawah undang-undang Amerika untuk Hong Kong, hanya akan menjadi senjata makan tuan bagi ekonomi negara Abang Sam itu.

“Setiap sanksi yang dijatuhkan itu seperti pedang bermata dua yang bukan hanya menciderai kepentingan Hong Kong tetapi juga Amerika Serikat secara signifikan,” demikian pernyataan Pemerintah Hong Kong, Kamis malam, 28 Mei 2020.

Demonstran pro-demokrasi mengangkat tangannya sebagai simbol dari "Lima tuntutan, tidak kurang" selama protes terhadap rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong, Cina, Kamis, 27 Mei 2020. REUTERS/Tyrone Siu

Dalam keterangan itu dituliskan pula pada 2009 – 2018 perdagangan Amerika Serikat ke Hong Kong surplus US$ 297 miliar. Hong Kong saat ini telah menjadi mitra dagang terbesar Amerika Serikat, di mana 1.300 perusahaan asal negara itu bermarkas di Hong Kong.

Beijing mengatakan undang-undang keamanan nasional Hong Kong kemungkinan akan mulai berlaku sebelum September 2020 atau setelah parlemen Cina memberikan persetujuan pada pekan ini. Undang-undang itu ditujukan untuk mengatasi upaya pemisahan diri Hong Kong dari Cina, subversi, terorisme dan intervensi asing di wilayah Hong Kong. Melalui undang-undang itu kemungkinan bakal dibangun pula badan-badan intelijen Cina di Hong Kong.

Advertising
Advertising

Kementerian Keamanan Masyarakat Cina mengatakan pihaknya akan memberikan dukungan dan arahan kepada kepolisian Hong Kong, yang seharusnya independen dari Cina. Hong Kong adalah wilayah bekas jajahan Inggris yang diserahkan ke Cina pada 1997 dengan aturan satu negara – dua sistem. Di Hong Kong saat ini sedang terjadi pergolakan masyarakat sipil yang waswas Beijing menggerogoti otonomi Hong Kong.

Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

4 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

5 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

18 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

19 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

19 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

20 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

21 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

21 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya