Bank Sentral Korea Selatan Beli Obligasi Pemerintah, Cukur Bunga

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Mei 2020 13:38 WIB

Seorang pria yang memegang masker berjalan di zebra cross bersama dengan pejalan kaki lain, di tengah penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19) di pusat Seoul, Korea Selatan, 20 April 2020. [REUTERS / Kim Hong-Ji]

TEMPO.CO, Seoul – Bank sentral Korea Selatan memotong tingkat suku bunga ke level terendah pada Kamis, 28 Mei 2020, seiring memburuknya kondisi ekonomi akibat wabah pandemi virus Corona.

Pejabat bank sentral Korea Selatan memperingatkan dampak virus Corona membuat ekonomi terbesar keempat di Asia ini lebih buruk daripada krisis keuangan global pada 2008.

“Jajaran direksi Bank Sentral Korea memutuskan memotong tingkat suku bunga seperempat persen menjadi 0.5 persen,” begitu dilansir Reuters pada Kamis, 28 Mei 2020.

Ini merupakan tingkat suku bunga terendah sejak 1999. Langkah ini telah diprediksi oleh 12 dari 19 ekonom.

Bank sentral juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 sebanyak 0.2 persen dari proyeksi Februari sebanyak 2.1 persen.

Advertising
Advertising

Ini menjadi kontraksi terbesar sejak 1998 atau krisis keuangan Asia.

BOK juga memprediksi tingkat inflasi turun 0.3 persen pada tahun ini dari prediksi Februari sebanyak 1 persen.

Gubernur BOK, Lee Ju-yeo, juga mengatakan bank sentral siap menambah jumlah pembelian surat utang pemerintah untuk menutupi biaya stimulus ekonomi yang dibutuhkan.

“Kami berencana membeli secara aktif surat utang pemerintah untuk menstabilkan pasar jika terjadi volatilitas jangka panjang,” kata Lee kepada media.

BOK dan pemerintah juga bekerja sama menambah bantuan likuiditas bagi bisnis yang terkena dampak pandemi virus Corona.

Saat ini, pemerintah Korea Selatan telah menggulirkan paket stimulus ekonomi senilai 245 triliun won atau sekitar Rp3 ribu triliun.

Jumlah ini setara dengan 12.8 persen dari Produk Domestik Bruto. Pemerintah menyiapkan anggaran tambahan ketiga setelah ekspor April mengalami penurunan terparah selama 11 tahun terakhir.

Bank Sentral Korea telah menyatakan kesiapan likuiditas tanpa batas hingga Juni 2020 untuk menambah likuiditas ke pasar.

Bank Sentral Korea Selatan atau BOK juga mulai memberikan pinjaman kepada perusahaan sekuritas untuk pertama kalinya sejak 70 tahun berdiri.

Berita terkait

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

16 jam lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

19 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

20 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

23 jam lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

1 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

3 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya