Di Haiti, Dukun Dipercaya Warga untuk Tangani Virus Corona

Senin, 25 Mei 2020 15:07 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dukun atau praktisi voodoo ikut terlibat dalam pengendalian virus Corona di Haiti. Dikutip dari kantor berita Reuters, para dukun di Haiti tengah menyiapkan ramuan dan lokasi perawatan khusus untuk para penderita virus Corona (COVID-19) di sana.

Mereka yang menjadi dukun di Haiti memiliki julukan Houngan (pria) atau Mambo (perempuan). Pemimpin mereka disebut sebagai Ati. Menurut warga setempat, dukun memiliki posisi penting di Haiti karena merekalah pertolongan pertama termudah ketika seseorang menderita penyakit parah. Dalam situasi pandemi Corona, peran mereka dianggap semakin penting.

"Praktisi voodoo, terutama Houngan dan Mambo, memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan kesehatan warga Haiti. Mereka telah menerima kekuatan dan pengetahuan untuk menggelar praktik," ujar salah satu Ati, Carl Henri Desmornes, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 25 Mei 2020.

Di Haiti, kurang lebih ada 11 juta orang yang menjadi dukun dan menjalankan praktik voodoo. Profesi tersebut sudah ada sejak seabad yang lalu, dibawa oleh budak-budak yang bekerja untuk koloni Prancis.

Saat pandemi virus Corona menyerang di bulan Maret, dukun voodoo menjadi tujuan utama warga yang ketakutan. Sebab, pengobatan dan perawatan medis ala barat sangat mahal di Haiti. Di sisi lain, mereka sudah percaya dengan khasiat obat-obatan buatan dukun voodoo.

Dikutip dari Reuters, dukun voodoo di Haiti membuat berbagai ramuan untuk menangkal virus Corona. Ramuan itu dibuat dari bahan-bahan alami seperti daun teh, moringa, ekaliptus, jahe, serta madu. Fungsi utamanya lebih untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah tertular Corona.

Jika ramuan dirasa belum cukup, maka dukun voodoo juga bisa memberikan pelayanan doa kepada pasien. Doa diberikan di sebuah ruang penyembahan yang disebut sebagai Djevo. Satu Djevo bisa menampung kurang lebih 15 orang. Adapun para dukun berdoa kepada Loas (roh) di dalam Djevo mereka.

"Kami tinggal di negara yang sistem kesehatannya tak mampu merespon pandemi dengan cepat. Jadi, kami mengandalkan ramuan alami. Kuil saya bisa dianggap sebagai klinik," ujar Mambo Lamercie Charles.

Dimintai tanggapan soal pandemi Corona yang berdampak global, para dukun voodoo menganggapnya sebagai peringatan alam kepada manusia. Hal itu mengingat banyaknya praktik eksploitasi oleh manusia yang merusak alam. Dengan kata lain, bagi alam, manusia tidak ada bedanya dengan virus.

Per berita ini ditulis, Haiti tercatat memiliki 958 kasus dan 27 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19)

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

12 hari lalu

Ibu Kota Haiti Diserang Geng Bersenjata Jelang Transisi Pemerintahan

Geng-geng bersenjata melancarkan serangan baru di beberapa bagian ibu kota Haiti, Port-au-Prince, menjelang pelantikan pemerintahan baru

Baca Selengkapnya

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

35 hari lalu

YouTuber Amerika Diculik di Haiti Saat Ingin Wawancarai Pentolan Geng 'Barbekyu'

Seorang Youtuber asal Amerika Serikat ditangkap saat hendak mewawancarai pentolan geng Haiti.

Baca Selengkapnya

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

43 hari lalu

PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak

Baca Selengkapnya

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

43 hari lalu

Pemimpin Geng Haiti Tewas Saat Pembentukan Dewan Transisi Hampir Selesai

Ernst Julme, yang dikenal sebagai Ti Greg, adalah rekan pemimpin geng kuat Haiti Jimmy "Barbecue" Cherizier.

Baca Selengkapnya