Acuhkan Ancaman Amerika, Iran Nekat Kirim Migas ke Venezuela

Minggu, 24 Mei 2020 18:40 WIB

Bendera Iran berkibar di kapal tanker minyak Iran Adrian Darya 1, sebelumnya bernama Grace 1, setelah Mahkamah Agung wilayah Inggris mencabut perintah penahanannya, di Selat Gibraltar, Spanyol, 18 Agustus 2019. [REUTERS / Jon Nazca]

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal tanker migas milik Iran telah tiba di Venezuela pada hari Sabtu kemarin untuk membantu penanganan krisis energi di sana. Dengan kata lain, Iran mengacuhkan peringatan Amerika soal jangan coba-coba membantu Venezuela yang merupakan 'musuh' negeri Paman Sam tersebut.

Dikutip dari Reuters, Iran mengirimkan lima kapal tanker ke Iran. Dari lima, baru satu yang sudah tiba yaitu tanker dengan nama sandi Fortune. Fortune tiba di Venezuela pada Sabtu malam, pukul 19.40 waktu setempat, usai melewati Trinidad dan Tobago.

"Kapal-kapal dari Iran sudah berada di dalam zona ekonomi eksklusif Venezuela," ujar Wakil Presiden Bidang Ekonomi Venezuela, Tareck El Aissami, sebagaimana dikutip dari Reuters, Ahad, 24 Mei 2020.

Sebelumnya, Amerika memperingatkan Iran untuk jangan coba-coba membantu Venezuela menghadapi krisis energi. Sebab, kedua negara dalam status menjalani sanksi dagang dari Amerika. Jika Iran tetap membandel, Amerika mengancam akan meresponnya dengan keras.

Di saat bersamaan, Amerika memperkuat armada angkatan lautnya di perairan Karibia, tak jauh dari Venezuela. Walau begitu, Pentagon mengklaim penguatan di Karibia bukan karena datangnya kargo dari Iran, tapi bagian dari operasi Amerika untuk mencegah peredaran narkotika di sana.

Adapun Venezuela, saat ini, tengah menghadapi krisis energi terburuknya. Migas langka di sana hingga Venezuela harus mencari bantuan dari negara lain. Iran yang menyanggupi permintaan tersebut.

Dalam foto yang dirilis oleh situs web resmi kantor Kepresidenan Iran, Presiden Hassan Rouhani memimpin rapat kabinet di Teheran, Iran, Rabu, 8 Mei 2019.[CNN]

Kedua negara sendiri sudah beberapa kali saling bantu di tengah sanksi dagang Amerika. Di tahun 2010-2011, perusahaan migas Venezuela, PDVSA, mengirim migas ke Iran yang menjalani sanksi dagang karena program pengayaan nuklirnya.

Jika semua pengiriman migas dari Iran berjalan lancar, maka diperkirakan Venezuela bisa bertahan hingga setengah tahun. Dikutip dari Reuters, Fortune membawa 1,54 juta barrel gas dan alkilat yang cukup untuk konsumsi sebulan di Venezuela. Kedatangan Fortune sendiri mendapatkan pengawalan di laut serta di udara.

Menanggapi ancaman yang ada, Presiden Iran Hassan Rouhani balik mengancam akan membalas Amerika jika terjadi masalah pada kapal Iran. "Jika tanker kami di Karibia atau di manapun menghadapi masalah gara-gara Amerika, maka Amerika juga akan menghadapi masalah (dari Iran)," ujar Rouhani.

Di Venezuela, kubu oposisi mengkhawatirkan makin kuatnya hubungan Venezuela dan Iran. Hal itu dikhawatirkan akan mempersulit perlawanan terhadap Presiden Nicolas Maduro yang gagal menangani krisis ekonomi selama enam tahun. "Mereka tengah mencoba mengubah kekalahan menjadi kemenangan," ujar Oscar Ronderos, anggota parlemen yang juga bagian dari Komisi Energi Venezuela.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

11 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

3 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

5 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya