Amerika Blacklist 30 Institusi dan Perusahaan Asal Cina

Sabtu, 23 Mei 2020 16:10 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Wakil PM Cina, Liu He, saat akan menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama di Gedung Putih, Rabu, 15 Januari 2020. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Perseturuan Cina dan Amerika belum usai. Perkembangan terbaru, Amerika memasukkan 33 perusahaan Cina dalam daftar hitam. Penyebabnya, karena mereka terlibat dalam operasi mata-mata Uighur atau pengembangan senjata pemusnah massal untuk militer Cina.

"Mereka telah mendukung Cina dalam melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Cina telah bertindak represif, tidak adil, dan menerapkan pengawasan berteknologi canggih terhadap komunitas Uighur," ujar Departemen Perdagangan Amerika sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 23 Mei 2020.

Ada berbagai jenis perusahaan yang masuk ke dalam daftar hitam tersebut. Beberapa di antaranya adalah perusahaan komersil, perusahaan milik negara, serta penyedia teknologi militer seperti kecerdasan buatan dan pemindai wajah.

Salah satu contoh perusahaan dari daftar tersebut adalah NetPosa. NetPosa adalah pengembang kecerdasan buatan (AI) yang teknologi pemindai wajahnya digunakan Cina untuk mengawasi komunitas muslim Uighur.

Selain NetPosa, ada juga CloudMinds, perusahaan pengembang komputasi awan yang masuk ke dalam portofolio Softbank Group. Dalam keterangan Departemen Perdagangan Amerika, CloudMinds masuk ke dalam daftar hitam karena melakukan transfer teknologi dari Amerika ke Cina.

Qihoo360, yang sempat menjadi sorotan karena menuduh CIA telah meretas Pemerintah Cina, juga masuk dalam daftar terlarang. Walau tidak disebutkan secara detil apa alasannya, diduga kuat hal itu berkaitan dengan klaimnya soal peretasan oleh CIA.

NetPosa, CloudMinds, maupun Qihoo belum memberikan komentar hingga berita ini ditulis.

Xilink, yang menggarap chip untuk perusahaan-perusahaan teknologi Cina, membenarkan soal adanya blacklisting dari Departemen Perdagangan Amerika. Perusahaan yang berbasis di San Jose itu mengetahuinya setelah klien mereka masuk dalam daftar hitam Amerika.

"Kami tahu betul perkembangan terbaru terkait daftar hitam Kementerian Perdagangan dan bagaimana mereka tengah mengevaluasi dampak ekonominya. Kami patuh terhadap aturan yang mereka tetapkan," ujar Xilinx dalam keterangan persnya.

Blacklisting perusahaan dan institusi Cina ini bukan yang pertama kalinya bagi Amerika. Oktober lalu, Amerika memasukkan 28 perusahaan Cina, yang bergerak dalam bidang keamanan, dalam daftar hitam. Alasannya masih sama, penindasan terhadap Uighur.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

22 menit lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

5 jam lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

13 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

14 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

19 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

23 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya