WHO Waswas Virus Corona Masih Naik

Kamis, 21 Mei 2020 17:30 WIB

Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Christopher Black/WHO/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO waswas dengan naiknya angka kasus-kasus baru virus corona di negara-negara miskin dan banyaknya negara-negara kaya yang mulai merelaksasi lockdown.

Data WHO memperlihatkan ada 106 ribu kasus baru virus corona dalam 24 jam terakhir. Jumlah tertinggi untuk kenaikan dalam satu hari sejak wabah virus corona yang menular itu

“Kita masih menghadapi jalan panjang yang akan dilalui dalam pandemik ini,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dikutip dari reuters.com.

Petugas dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota melakukan aksi kampanye bahaya Covid-19 dengan mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap dan peti mati di depan pemakaman Tanah Kusir, Jakarta, Kamis, 21 Mei 2020. Mereka mengajak masyarakat untuk membatasi jiarah makam, menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu bercuci tangan. TEMPO/Muhammad Hidayat

Mike Ryan, Kepala Program Gawat Darurat WHO, mengatakan dunia mungkin akan segera menghadapi kenaikan kasus baru virus corona hingga menembus 5 juta kasus. WHO saat ini sedang dikritisi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang menuding WHO sudah salah mengelola wabah virus corona dan lebih membela Cina, di mana virus corona muncul dan menyebar pada tahun lalu. Pada pekan ini, Presiden Trump bahkan mengancam akan menarik diri dari WHO dan secara permanen menahan pendanaannya ke Lembaga PBB itu.

Advertising
Advertising

Trump juga mengatakan dia sedang menggunakan hydroxychloroquine untuk mencegah infeksi virus corona lebih jauh.

Adhanom Ghebreyesus mengaku menerima sepucuk surat dari Presiden Trump, namun enggan berkomentar lebih jauh. Dia hanya meyakinkan pihaknya siap dimintai pertanggung jawaban dan melakukan evaluasi respon terhadap pandemik ini.

Sedangkan terkait penggunaan hydroxychloroquine oleh Trump, Ryan menjelaskan dalam tahap ini baik itu hydroxychloroquine atau pun chloroquine belum bisa dibuktikan efektif dalam perawatan pasien Covid-19 atau prosedur kesehatan prophylaxis (mencegah dari pada mengobati). Sebaliknya sudah diterbitkan peringatan oleh banyak otoritas akan potensi efek samping dari obat tersebut.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

21 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya