Di Event WHO, Indonesia Dukung dan Sponsori Resolusi Virus Corona

Rabu, 20 Mei 2020 07:00 WIB

Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Hasan Kleib, menyampaikan pidato saat membuka pameran foto pencapaian HAM Indonesia, "Indonesia, a True Partner for Democracy, Development and Social Justice" di Markas Besar PBB (Palais des Nations), Jenewa, Swiss, Selasa 25 Juni 2019. Pameran foto tersebut dalam rangka penggalangan dukungan terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB Periode 2020-2022. ANTARA FOTO/HO/PTRI JENEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa memastikan Indonesia ikut mendukung resolusi virus Corona yang ditetapkan WHO di World Health Assembly Selasa kemarin, 19 Mei 2020. Duta Besar Indonesia di Jenewa, Hasan Kleib, mengatakan bahwa tak ada alasan untuk tidak mendukung karena sejumlah hal yang dimajukan Indonesia ke World Health Assembly sudah masuk ke dalam resolusi.

"Misalnya, seperti memastikan adanya akses dari produk medis untuk Corona secara berkeadilan dan terjangkau," ujar Hasan sebagaimana dikutip dari siaran pers PTRI di Jenewa, Rabu, 20 Mei 2020.

Diberitakan sebelumnya, Uni Eropa mengajukan draft resolusi di World Health Assembly untuk mengevaluasi dan memperbaiki respon global terhadap virus Corona (COVID-19). Harapan Uni Eropa, dengan adanya resolusi terkait virus Corona, maka penanganan pandemi ke depannya akan lebih terkoordinir, menyeluruh, dan adil.

Dari draft tersebut terbentuklah resolusi COVID-19 yang di ko-sponsori lebih dari 100 negara anggota WHO. Amerika sempat memprotes isi resolusi karena faktor faktor aborsi dan kekayaan intelektual. Namun, belakangan, memutuskan untuk tetap mendukungnya, terlepas kritik mereka ditindaklanjuti atau tidak.

Dalam resolusi tersebut, berbagai hal diatur mulai dari evaluasi, jaminan kesehatan, hingga akses mendapatkan obat-obatan virus Corona. Salah satu poin resolusi yang mendapat sorotan adalah dikesampingkannya hukum kekayaan intelektual agar negara-negara berkembang lebih mudah mengembangkan, meneliti, atau mendapat akses ke obat-obatan virus Corona.

Contoh lain isi resolusi, WHO melakukan evaluasi mandiri atas penanganan virus Corona (COVID-19). Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, berjanji akan segera melaksanakan evaluasi tersebut begitu situasi memungkinkan. Ia mengklaim, tidak ada organisasi yang lebih menginginkan evaluasi dibandingkan WHO.

"Sejauh ini (resolusi virus Corona) di ko-sponsori oleh 135 negara. Selain Indonesia, negara ko-sponsor lainnya termasuk Cina, Australia, Brazil, Rusia, Jepang, Korea Selayan, dan Kelompok Negara Afrika," ujar Kleib mengakhiri.

ISTMAN MP

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

19 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

15 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

19 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya