Kongres Demokrat Selidiki Pemecatan Irjen Deplu AS oleh Trump

Minggu, 17 Mei 2020 11:30 WIB

Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri AS Steve Linick pergi setelah memberikan pengarahan kepada komite intelijen Senat dan DPR AS di Capitol Hill, Washington, 2 Oktober 2019. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kongres dari Partai Demokrat meluncurkan penyelidikan pada Sabtu setelah Presiden Donald Trump memecat pengawas internal Departemen Luar Negeri AS yang berbeda pendapat dengannya.

Trump mengumumkan rencana pemecatan Inspektur Jenderal Steve Linick dalam sepucuk surat kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi pada Jumat malam, menjadikan Linick sebagai inspektur jenderal pemerintah terbaru yang akan digulingkan dalam beberapa pekan terakhir di bawah presiden Republik.

"Sangat penting bahwa saya memiliki kepercayaan penuh pada orang-orang yang ditunjuk yang bertindak sebagai Inspektur Jenderal. Itu tidak lagi berkaitan dengan Inspektur Jenderal ini," kata Trump dalam sepucuk surat yang dikirim Jumat malam kepada Ketua DPR Nancy Pelosi, dikutip dari CNN, 17 Mei 2020.

Surat itu menyatakan bahwa pemecatan Linick, yang pertama kali dilaporkan oleh Politico, akan mulai berlaku dalam 30 hari kecuali para anggota Kongres melakukan intervensi untuk menekan atau meyakinkan Presiden untuk membalikkan putusan.

Dilaporkan Reuters, 17 Mei 2020, petinggi Demokrat di DPR dan Komite Hubungan Luar Negeri Senat mempertanyakan waktu dan motif pemecatan.

Advertising
Advertising

"Kami dengan tegas menentang pemecatan inspektur jenderal yang bermotif politik dan menggulingkan posisi-posisi kritis ini," kata ketua panel DPR Eliot Engel dan Senator Bob Menendez, Demokrat senior pada panel Hubungan Luar Negeri Senat, dalam pernyataan peluncuran penyelidikan.

Kedua petinggi Demokrat mengatakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo secara pribadi merekomendasikan pemecatan Linick karena inspektur jenderal telah membuka penyelidikan atas kesalahan yang dilakukan oleh Pompeo sendiri.

Sumber Departemen Luar Negeri AS mengkonfirmasi kepada CNN pada hari Sabtu bahwa ada penyelidikan atas dugaan penggunaan yang tidak tepat oleh Pompeo terhadap orang yang diangkat secara politis, tetapi sumber itu tidak yakin kapan penyelidikan dimulai.

Sarah Breen, direktur komunikasi Inspektur Jenderal Departemen Luar Negeri, mengatakan, "Kami tidak dapat mengonfirmasi atau menolak keberadaan penyelidikan khusus apa pun."

Ditanya tentang penyelidikan, seorang pejabat Gedung Putih, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan, "Menlu Pompeo merekomendasikan langkah itu dan Presiden Trump setuju."

Departemen Luar Negeri tidak menanggapi permintaan untuk mengomentari penyelidikan. Sebelumnya dikatakan bahwa Stephen Akard, direktur Kantor Perwakilan Misi Luar Negeri, akan mengambil alih posisi Linick.

Linick, yang ditunjuk pada tahun 2013 di bawah pemerintahan Obama, adalah inspektur jenderal keempat yang dipecat oleh Trump sejak awal April setelah vonis bebas pemakzulan Trump pada Februari.

Ketua DPR Nancy Pelosi menyebut pemecatan Linick oleh Trump sebagai "pola balas dendam yang berbahaya."

Berita terkait

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

2 menit lalu

Demokrat soal Peluang PKS Gabung ke Kubu Prabowo: Enggak Masalah Buat Kami

Demokrat tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

2 hari lalu

Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo, Politikus Demokrat Anggap Penguatan Koalisi

Menurut Herman, bergabungnya NasDem menandakan koalisi Prabowo-Gibran semakin kuat dan penting untuk membangun kebersamaan.

Baca Selengkapnya

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Reaksi KIM Soal Peluang Parpol Lain Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menyatakan Prabowo selalu berpesan satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

3 hari lalu

Prabowo Berpeluang Tambah Anggota Koalisi Pemerintah, Demokrat: Kami Dukung

Partai Demokrat akan mengikuti keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto jika ingin menambah partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

3 hari lalu

Soal Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Demokrat Utamakan AHY

Herzaky mengatakan Partai Demokrat akan mengutamakan AHY untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

4 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Kementerian Baru, Demokrat: Itu Kebutuhan, Bukan Bagi-bagi Kue

Partai Demokrat menegaskan langkah Prabowo yang akan menempatkan orang berdasarkan kebutuhan itu bukan sebagai bentuk politik bagi-bagi kue.

Baca Selengkapnya

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

4 hari lalu

Demokrat Ingatkan Ini soal Niat Prabowo Rangkul Partai di Luar KIM

Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan soal Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepada calon presiden terpilih RI Prabowo, tapi...

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya