Uni Eropa Bahas Sanksi ke Israel Jika Caplok Tepi Barat

Sabtu, 16 Mei 2020 12:05 WIB

Benjamin Netanyahu mengumumkan bahwa jika terpilih kembali, ia akan memperluas tanah jajahan Israel atas Lembah Yordan, 10 September 2019. [Avshalom Sassoni / Jerusalem Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa pada Jumat membahas sanksi terhadap Israel yang berencana menganeksasi Tepi Barat, Palestina.

Dalam konferensi video, beberapa menteri luar negeri Eropa menyarankan agar Uni Eropa mulai memetakan proyek-proyek bersama dengan Israel yang dapat rusak oleh langkah-langkah sepihak yang melanggar hukum internasional.

Menteri luar negeri Bulgaria juga mengusulkan mengundang menteri luar negeri Israel yang akan datang, Gabi Ashkenazi, ke pertemuan berikutnya.

Dikutip dari Haaretz, 16 Mei 2020, komisi Uni Eropa sedang membahas sanksi terhadap Israel dalam serangkaian proyek pendanaan dan kerja sama pada pendidikan dan ilmu pengetahuan, termasuk Horizon 2020 dan pertukaran mahasiswa Erasmus Plus.

Peace Now Israel menunjukkan peta seperti apa Tepi Barat yang diduduki Israel setelah pencaplokan Lembah Yordan dan Wilayah Laut Mati Utara oleh Israel.[Times of Israel]

Advertising
Advertising

Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar Israel, memberikan status perdagangan yang menguntungkan Israel, dan membantu mendanai penelitian dan pengembangan ilmiah Israel melalui program Horizon 2020 yang masif.

Mengeluarkan Israel dari proyek-proyek ini tidak akan memerlukan konsensus di antara negara-negara anggota, sehingga negara-negara Eropa tengah dan timur yang umumnya membantu Israel dalam gerakan veto, seperti Hungaria dan Republik Ceko, tidak dapat mencegahnya.

"Kami yakin bahwa kami perlu membawa solusi untuk masalah Palestina dan kami menegaskan kembali posisi kami dalam mendukung solusi dua negara yang dinegosiasikan. Agar memungkinkan, tindakan sepihak dari kedua pihak harus dihindari dan hukum internasional harus ditegakkan. Kita harus bekerja untuk mencegah inisiatif yang mungkin menuju aneksasi, dan ini akan membutuhkan jangkauan kita semua ke Israel dan Amerika Serikat dan Palestina, menggunakan semua saluran yang dimiliki Uni Eropa," kata Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri Josep Borrell.

Ketika ditanya tentang kemungkinan sanksi, Borrell mengatakan bahwa itu adalah masalah yang kompleks dan memang ada beberapa proposal terkait sanksi di atas meja.

Langkah-langkah yang diusulkan termasuk mengumumkan bahwa Israel akan dicegah memasuki perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa, menerima hibah Uni Eropa atau berpartisipasi dalam bentuk kerja sama lain dengan serikat, menurut laporan Times of Israel.

Tidak jelas apakah langkah-langkah itu akan berlaku untuk perjanjian di masa depan atau membekukan yang sudah ada.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan ketua partai Biru-Putih Benny Gantz sepakat bahwa pemerintah akan meluaskan jajahan Israel ke permukiman dan Lembah Yordan setelah 1 Juli, keputusan yang diyakini akan didukung mayoritas anggota parlemen Israel, Knesset.

Beberapa negara Eropa yang dipimpin oleh Prancis, dan termasuk Irlandia, Swedia, Belgia, Spanyol dan Luksemburg, telah menyatakan mendukung sanksi untuk mencegah pemerintah Israel mencaplok Tepi Barat.

Berita terkait

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 menit lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

37 menit lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

1 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

1 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

1 jam lalu

Hamas Soal Proposal Gencatan Senjata dari Israel: Tak Masalah

Sumber di Hamas mengatakan tak ada masalah dalam proposal gencatan senjata yang diajukan Israel.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

2 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

3 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya