Cina Anggap Amerika Ganggu Kerjasama Internasional Terkait Corona

Jumat, 15 Mei 2020 09:19 WIB

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengaku sudah biasa diserang Amerika terkait tuduhan dalang dari wabah virus Corona (COVID-19). Mereka berkata, tuduhan-tuduhan terkait Corona bukanlah serangan pertama yang didapat Cina dari Amerika. Hal tersebut menyusul tuduhan terbaru bahwa Cina mencoba meretas data riset vaksin virus Corona di Amerika.

"Hal tersebut bukan yang pertama kalinya di mana Amerika membuat tuduhan mengada-ada untuk Cina," ujar Duta Besar Cina untuk Inggris, Liu Xiaoming, sebagaimana dikutip dari Sky News, Jumat, 15 Mei 2020.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Biro Investigasi Federal Amerika (FBI) menyatakan jaringan peretas asal Cina berusaha mencuri data penelitian vaksin virus Corona yang sedang berlangsung. Dalam keterangannya, data-data tersebut meliputi data vaksin, obat, pengujian, peneliti, dan organisasi yang dilibatkan dalam penelitian.

Cina sudah membalas tuduhan tersebut. Kepada Amerika, Pemerintah Cina menyebut FBI mengeluarkan peringatan didasarkan prasangka buruk dan tanpa bukti.

Xiaoming beranggapan Amerika hanya berusaha merusak kredibilitas Cina dan segala upaya yang dilakukan terkait virus Corona lewat tuduhan-tuduhan mereka. Ia menyayangkan hal tersebut karena dengan situasi sekarang lebih baik negara-negara berkolaborasi untuk menemukan vaksin virus Corona (COVID-19).

"(Tuduhan peretasan) bukanlah satu-satunya upaya mereka untuk menjatuhkan kerjasama internasional dalam pencarian vaksin virus Corona. Saya rasa vaksin akan menjadi solusi terakhir dari masalah ini," ujar Xiaoming soal Amerika.

ISTMAN MP | SKY NEWS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

8 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

21 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

22 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

23 jam lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya