Tak Diizinkan Bergabung, Taiwan: WHO Tidak Professional
Reporter
Non Koresponden
Editor
Istman Musaharun Pramadiba
Kamis, 14 Mei 2020 16:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Taiwan, Chen Chien-jen mengkritik organisasi kesehatan dunia, WHO, yang sampai saat ini belum memperbolehkan Taiwan menjadi anggotanya. Menurut Chien-jen, WHO telah berkonspirasi dengan Cina untuk memastikan Taiwan tidak bisa dilibatkan dalam pertemuan apapun. Bahkan, Chien-jen menyebut WHO enggan memberikan informasi soal Corona ke Taiwan.
"Sangat disayangkan, gara-gara urusan politik, 23 juta penduduk Taiwan dianaktirikan dari sistem kesehatan global," ujar Chien-jen, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 14 Mei 2020.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Taiwan belum menjadi bagian dari WHO karena larangan dari Cina. Cina menganggap Taiwan bukan negara mandiri, namun bagian dari dirinya. Oleh karenanya, menurut Cina, Taiwan tidak memiliki legitimasi untuk bergabung dengan WHO. Cina khawatir posisi Taiwan akan makin kuat jika diakui internasional sebagai negara mandiri.
Ketika wabah virus Corona meledak, Taiwan muncul sebagai salah satu negara yang berhasil bertahan. Hingga berita ini ditulis, mereka hanya memiliki 440 kasus dan 7 korban meninggal. Prestasi itu membuat banyak negara membujuk WHO untuk mengikutkan Taiwan, tak terkecuali Amerika. Namun, Cina menganggap semua dukungan itu beragenda politis untuk menyudutkan negeri tirai bambu.
"WHO terlalu berpolitik dan telah melupakan professionalisme dan netarlitas mereka. Sungguh disayangkan," ujar Chien-jen.
Chien-jen tidak hanya mengkritik WHO soal keengganannya menerima Taiwan sebagai anggota, namun juga respon mereka terhadap pandemi virus Corona. Menurutnya, kerja WHO cenderung lamban dalam wabah kali ini.
Terkait Cina, Chien-jen, yang sempat menjadi Menteri Kesehatan Taiwan, meminta negara-negara tetangga untuk bersikap kritis. Menurutnya, Cina berupaya menutupi banyak fakta terkait virus Corona, terutama soal angka kasus. Walau begitu, Chien-jen mendoakan yang terbaik untuk Cina.
"Saya mendoakan yang terbaik untuk mereka dan berharap mereka berhasil mencegah gelombang kedua virus Corona di Wuhan," ujar Chien-jen yang akan mengakhiri karirnya sebagai Wakil Presiden Taiwan tahun ini.
Menanggapi pernyataan Taiwan, Kementerian Luar Negeri Cina bersikeras dengan posisinya. Mereka menyatakan bahwa Taiwan tidak berhak masuk ke WHO karena tidak mengaku sebagai bagian dari Cina. "Tidak ada kekuatan hukum untuk negara non-mandiri bergabung ke WHO," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian.
ISTMAN MP | REUTERS