Jumlah Korban Meninggal Virus Corona Prancis Salip Spanyol

Rabu, 13 Mei 2020 08:30 WIB

Sejumlah perawat menangani pasien virus Corona di rumah sakit Cardiologique du Nord di Paris, Prancis, 22 April 2020. Hingga Selasa (28/4), jumlah kematian akibat COVID-19 telah berjumlah 211.522 jiwa. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Korban meninggal virus corona di Prancis naik 348 kasus menjadi 26.991 pada hari Selasa, menyalip total kematian Spanyol dan menjadi negara dengan jumlah kematian tertinggi keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Italia.

Data resmi menunjukkan tingkat korban jiwa virus corona Prancis membuntuti Spanyol selama beberapa minggu, dengan korban kedua negara di atas 22.000 sejak 24 April dan Spanyol kurang dari 100 lebih dari Prancis selama beberapa hari pekan lalu.

Dikutip dari Reuters, 13 Mei 2020, pada Selasa angka kematian Covid-19 Amerika Serikat mencapai 80.606, Inggris 32.065 dan Italia 30.911. Sementara Spanyol membuntuti Prancis dengan 26.920.

Pada hari kedua setelah lockdown nasional yang ketat dilonggarkan, pemerintah Presiden Emmanuel Macron menegaskan bahwa pihaknya siap untuk memperketat pembatasan lagi jika perlu.

Koordinator pengendalian virus corona pemerintah Jean Castex mengatakan kepada anggota parlemen bahwa 36 jam pertama pelonggaran lockdown telah berjalan sesuai rencana, dan mengatakan tantangan terbesar dalam menjaga jarak sosial adalah angkutan umum di daerah berpenduduk padat.

Advertising
Advertising

"Kita harus mempertimbangkan kemungkinan mengembalikan lockdown. Jika indikator tertentu memburuk, kami akan memperketat tindakan lagi, mungkin berdasarkan wilayah," kata Castex.

Sejumlah warga Prancis terlihat menikmati aktivitas di salah satu taman di Paris pada 10 Mei 2020. Reuters

Pada akhir Senin, pemerintah telah melarang konsumsi alkohol di sepanjang daerah Canal Saint-Martin yang populer di timur Paris, di mana kelompok-kelompok anak muda berinteraksi tanpa mematuhi jarak sosial.

Pemerintah pusat juga menjaga agar taman-taman Paris yang populer seperti Jardin du Luxembourg ditutup, meskipun ada permintaan dari Wali Kota Anne Hidalgo untuk membuka taman agar untuk memberi warga Paris lebih banyak ruang untuk menghirup udara segar.

Kementerian kesehatan mengatakan jumlah infeksi Covid-19 di rumah sakit turun lagi menjadi 21.595 dari 22.284 pada hari Senin, melanjutkan tren penurunan yang telah berlangsung selama empat minggu.

Jumlah orang dalam perawatan intensif juga terus menurun dengan penurunan sebesar 170 atau 6,3% menjadi 2.542 dari 7.000 lebih pada awal April saat puncak krisis.

Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi meningkat 708 menjadi 140.227 pada hari Selasa, naik dari 456 pada hari Senin. Termasuk 37.988 kasus yang dicurigai (orang dalam pemantauan/ODP) atau naik 94, jumlah total kasus terkonfirmasi dan ODP naik 802 menjadi 178.225, menempatkan Prancis di posisi keenam di seluruh dunia dengan indikator ini.

Pemerintah telah mengatakan akan mempertimbangkan untuk menerapkan lockdown nasional lagi jika infeksi baru setiap hari naik di atas 3.000. Dalam enam hari terakhir, jumlah kasus virus corona Prancis meningkat rata-rata sekitar 670 per hari.

Berita terkait

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

14 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

19 jam lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

3 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

5 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

5 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

11 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

15 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

21 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

29 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya