Dari Pramugara Menjadi Driver Ojol di Thailand Karena Corona

Selasa, 12 Mei 2020 19:20 WIB

Foto Kombinasi menunjukkan sejumlah para pemimpin bagian di sebuah hotel (atas) yang kini beralu profesi sebagai pegawai hotel, saat beradaptasi dengan realitas ekonomi baru di tengah pandemi wabah Virus Corona di Bangkok , Thailand 30 April 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Industri pariwisata Thailand terpuruk akibat virus Corona (COVID-19). Bahkan, pemerintah Thailand memprediksi jumlah wisatawan ke Thailand akan turun 65 persen pada tahun ini. Sebab, mereka tidak bisa membayangkan akan ada wisatawan yang berani ke Thailand, setidaknya hingga pertengahan tahun nanti.

Situasi yang buruk memaksa pekerja industri wisata Thailand, yang jumlahnya mencapai 4 juta orang, untuk beralih profesi. Ada yang menjadi driver ojek online, ada juga yang menjadi tukang cukur. Salah satunya adalah pramguara Thai Airlines, Kosit Rattanasopon. Karena penerbangan dibatasi, ia menggantungkan seragamnya dan beralih menjadi driver ojek online.

"Saya tahu situasinya sedang tidak mudah, paling tidak hingga setahun ke depan. Jadi, saya harus mencari pekerjaan lain untuk bertahan," ujar Rattanosopon, sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 12 Mei 2020.

Foto kombinasi menunjukkan Kosit Rattanasopon (37) yang mengenakan seragamnya sebagai anggota awak kabin untuk Thai Lion Air (kiri) dan yang kii beralih profesi sebagai petugas pengirim barang Grab (kanan) ditengah pandemi wabah Virus Corona di Bangkok, Thailand, 6 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

Setiap harinya, Rattanosopon memperoleh 1000 Baht (Rp461 ribu) dari hasil mengendarai Ducati-nya sebagai driver ojek online. Pendapatan tersebut, kata ia, lebih dari cukup untuk menghidupi dirinya beserta bapak dan adiknya.

Selain Rattanosopon, ada Thawanan Thawornphatworakul yang juga beralih dari profesi pramugari. Untuk menghidup dirinya, ia mengubah ruang tamu rumahnya menjadi salon. Per harinya, dirinya minimal menerima 3 pelanggan dengan pendapatan total sekitar 450 Baht (Rp207 ribu).

Pendapatan itu jauh dari apa yang biasa dapat sebagai pramugari. Namun, kata Thawornphatworakul, dia tidak punya pilihan lain karena ada tagihan bulanan yang harus ia bayar.

Sebuah foto kombinasi menunjukkan Thanawan Thawornphatworakul (36) yang merupakan seorang anggota awak kabin maskapai penerbangan, ketika ia berpose di sebuah taman (kiri) dan yang kini beralih profesi sebagai kapster di rumahnya, di tengah pandemi Virus Corona di Bangkok Thailand, 7 Mei 2020. REUTERS/Athit Perawongmetha

"Pendapatannya cukup untuk biaya hidup sehari-hari dan membayar tagihan," ujar Thawornphatworakul.

Sermsak Posayajinda, instruktur selam, malah beralih profesi menjadi "tukang sambal". Menggunakan resep khas keluarganya, Posayajinda membuat sambal yang kemudian ia jual secara online. "Awalnya ini hobi saja. Saya tidak menyangka bakal laku selama masa pandemi. Ini bakal jadi bisnis saya ke depannya," ujarnya.

Bagi mereka yang memperkerjakan banyak orang, membuat APD (alat pelindung diri) menjadi bisnis yang lumayan. Asaree Jarugosol, yang biasa menyewakan perlengkapan pesta, sekarang memperkerjakan karyawannya untuk membuat masker. Per harinya, 2500 masker bisa ia buat.

"Awalnya saya hanya punya satu mesin jahit yang dioperasikan sendiri. Saya kemudian menambahnya dan memperkerjakan 40 orang," ujar Jarugosol. Jarugosol bahkan mempertimbangkan untuk tetap membuat masker ketika pandemi virus Corona usai.

Per hari ini, Thailand tercatat memiliki 3017 kasus virus Corona (COVID-19). Untuk korban meninggal, negara yang 11 persen PDB-nya dari sektor pariwisata itu mencatakan 56 korban.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

13 jam lalu

Kucing Oren Ini jadi Selebritas di Bandara Suvarnabhumi Thailand, Punya Fan Page Sendiri

Kucing oren bernama Nurang itu sering ditemukan wara-wiri di Bandara Suvarnabhumi Thailand. Dia jadi populer sejak videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

13 jam lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

1 hari lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

2 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

4 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

5 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya