79 Produk Dikecualikan Dari Perang Dagang Amerika Serikat-Cina

Selasa, 12 Mei 2020 17:05 WIB

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah panasnya perseteruan dengan Amerika soal Corona, Cina tetap melanjutkan kesepakatan dagangnya dengan negeri Paman Sam itu. Perkembangan terbaru, Cina menambah jumlah produk yang akan dikecualikan dari perang dagang Amerika Serikat-Cina. Hal itu untuk memastikan kesepakatan keduanya, yang diteken pada bulan Januari, tetap berjalan.

"Kedua negara sebaiknya tetap menjalankan kesepakatan yang sudah ada secara adil dan mutual. Kesepakatan tersebut memberikan keuntungan bagi kedua negara," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Selasa, 12 Mei 2020.

Dikutip dari South China Morning Post, akan ada 79 jenis produk yang dikecualikan Cina dari perang tarif dagang. Ke-79 produk itu meliputi produk minerba, suku cadang radar pesawat terbang, suku cadang semi konduktor, disinfektan, produk petrokimia, dan masih banyak lagi.

Pengecualian tersebut akan berjalan selama setahun, berlaku sejak 19 Mei 2020. Untuk bisa mendapatkan pengecualian tersebut, importir di Cina harus segera mengajukan aplikasi ke Departemen Bea Cukai dalam waktu enam bulan ke depan.

Pada daftar pengecualian sebelumnya, kebanyakan produk yang dikecualikan adalah produk agrikultur dan peternakan. Beberapa di antaranya adalah kedelai dan daging babi.

Selain menambah daftar produk impor yang dikecualikan, Cina juga berharap Amerika terbuka untuk renegosiasi kesepakatan dagang yang diteken Januari lalu. Hingga berita ini ditulis, Presiden Amerika Donald Trump masih menolaknya karena menurutnya Cina masih kurang banyak mengimpor barang dari Amerika.

Peneliti senior dari China Institute of Contemporary International Relations, Chen Fengying, mengklaim bahwa kesepakatan dagang Cina dan Amerika tidak terancam oleh persteruan kedua negara. Sebab, perseteruan tersebut berada di level retoris saja. Dalam situasi sesungguhnya, kata ia, kedua negara saling membutuhkan satu sama lain mengingat pandemi virus Corona menganggu perdagangan global.

"Cina masih ingin membeli komoditas dari Amerika seperti kedelai dan babi. Pertanyaannya sekarang lebih ke apakah Amerika bisa menyediakannya. Tingginya demand adalah hal tersulit dan ini yang bisa memicu renegosiasi," ujar Fengying soal perang dagang Amerika Serikat-Cina.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

6 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

8 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

13 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya