Batuk di Pesta Ultah Penyebab Klaster Virus Corona California

Selasa, 12 Mei 2020 09:05 WIB

Petugas rumah sakit melakukan swab test untuk menditeksi virus corona atau Covid-19 di Indian Wells, California, 26 Maret 2020. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat kesehatan mengatakan pesta ulang tahun menjadi penyebab klaster penyebaran virus corona di Pasadena, California, Amerika Serikat.

Keluarga besar dan teman hadir dalam pesta tersebut ketika seorang pasien Covid-19 yang ikut pesta batuk tanpa mengenakan penutup wajah, kata Departemen Kesehatan Publik Pasadena, dikutip dari CNN, 12 Mei 2020.

Departemen Kesehatan Publik Pasadena mengatakan peristiwa itu terjadi setelah kota Pasadena memberlakukan perintah tinggal di rumah pada Maret.

"Dia bercanda dengan orang-orang di pesta ulang tahun. Saat itu dia bilang dirinya mungkin terkena Covid-19," kata Lisa Derderian, juru bicara kota Pasadena, mengatakan tentang perempuan yang batuk saat pesta ulang tahun.

"Itu perilaku egois yang bisa dihindari," kata Derderian.

Advertising
Advertising

Perempuan yang mengidap Covid-19 itu hadir dalam pesta ultah dan batuk di kerumunan, kata pejabat kesehatan.

"Ada seseorang yang batuk yang menghadiri pesta dan kemudian ada lima laboratorium yang mengkonfirmasi kasus Covid-19 dan banyak orang lain yang sakit dengan gejala Covid setelah itu," kata Dr. Ying-Ying Goh, direktur Departemen Kesehatan Publik Kota Pasadena, dikutip dari ABC7.

Melalui pelacakan kontak, penyelidik dapat mengkonfirmasi lima kasus Covid-19 yang dilacak pernah menghadiri pesta dan semua penduduk Pasadena. Para pejabat mengatakan para tamu di pesta itu tidak memakai penutup wajah atau mempraktikkan jarak sosial.

"Tetapi kami pikir lima atau enam tamu pesta lagi yang tinggal di luar Pasadena May telah terinfeksi, karena mereka menunjukkan gejala virus," kata Derderian. "Mereka harus dikarantina dan akhirnya diuji."

"Ini adalah contoh bagaimana penelusuran kontak yang baik dapat mengidentifikasi kelompok penyakit dan memberi tahu kami lebih banyak tentang penyebaran penyakit di komunitas kami," kata Dr. Matthew Feaster, seorang ahli epidemiologi di Departemen Kesehatan Publik Pasadena.

Lebih dari 66.550 orang telah terinfeksi virus di California dan setidaknya 2.687 telah meninggal, menurut Universitas Johns Hopkins.

California adalah negara bagian pertama yang menerapkan perintah tinggal di rumah untuk hampir 40 juta penduduknya pada 19 Maret, menutup layanan yang tidak penting dan meminta penduduk untuk tinggal di rumah dan menjaga jarak sosial.

Pejabat Pasadena mengeluarkan perintah serupa. Bisnis penting yang tetap terbuka diperlukan untuk mempraktikkan jarak sosial, menjaga jarak orang sejauh 6 kaki dan menyediakan akses untuk mencuci tangan, di antara persyaratan lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

7 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

13 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

17 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

17 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

19 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya