Rusia Dikabarkan Bantu Venezuela Lacak Pelaku Kudeta Maduro

Sabtu, 9 Mei 2020 18:44 WIB

Presiden Venezuela, Nicolas Maduro (kiri) dan Presiden interim Venezuela, Juan Guaido (kanan) sedang berunjuk rasa menggalang dukungan publik. Las2orillas

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Rusia dikabarkan akan membantu Venezuela untuk mencari sisa-sisa milisi yang terlibat upaya kudeta Presiden Nicolas Maduro pekan lalu. Salah satu bantuan yang diberikan adalah meminjamkan drone beserta operatornya yang berasal dari satuan militer khusus Rusia.

"Kurang lebih delapan personil satuan militer khusus Rusia dilibatkan untuk mengoperasikan drone dalam operasi pencarian dan patroli," sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 9 Mei 2020.

Kabar soal keterlibatan Rusia tersebut pertama kali terungkap lewat akun Twitter milik satuan militer Venezuela, @ZodiLaGuaira. Dalam tweet tersebut, dikatakan Rusia akan membantu dalam operasi patroli La Guaira, pesisir utrara Caracas, ibu kota Venezuela. Adapun bantuan dari Rusia dikatakan sudah tiba pada hari Kamis kemarin.

Tweet tersebut sekarang sudah dihapus. Kementerian Informasi Venezuela belum memberikan komentar. Sementara itu, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, tidak membantah kabar yang beredar namun menyebutnya sebagai upaya untuk merusak hubungan Rusia dan Venezuela.

Akun @ZodiLaGuaira, dalam tweet terpisah, menyatakan bahwa tidak ada intervensi apapun dari Rusia terhadap kerja militer Venezuela. Walau begitu, sama dengan Ryabkov, mereka tidak membantah soal kerjasama Venezuela dan Rusia.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Venezuela berhasil mengagalkan rencana kudeta yang diarahkan kepada Maduro. Rencana kudeta tersebut berlangsung akhir pekan lalu di mana melibatkan setidaknya 31 orang dari berbagai latar belakang.

Ke-31 orang tersebut telah ditangkap di mana dua di antaranya adalah tentara bayaran dari perusahaan keamanan Amerika, Silvercorp. Silvercorp sendiri tidak membantah kebenaran operasi yang diberi nama sandi "Gideon" tersebut.

Kabar terbaru, Venezuela meminta adanya ekstradisi terhadap CEO Silvercorp, Jordan Goudreau. Goudreau, yang merupakan veteran militer Amerika, mengklaim sebagai figur yang mengorganisir rencana kudeta dan penculikan terhadap Maduro.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

2 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

10 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

11 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

11 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

11 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya