TEMPO.CO, Jakarta - Muncul dengan menggunakan burqa, Imrana Saifi, perempuan Muslim 32 tahun, tampak bukan pengunjung biasa di kuil Nav Durga di utara Kota Nehru Vihar, Delhi, India. Namun krisis virus corona telah meruntuhkan kebencian antar umat beragama yang lebih dari dua bulan lalu menjadi bentrokan maut.

Situs ndtv.com mewartakan Saifi muncul membawa cairan disinfektan. Dia bertanggung jawab melakukan sanitasi pada beberapa kuil, masjid dan gurdwaras (sebuah tempat ibadah) yang ada di sekitar Nehru Vihar.

Saifi adalah ibu rumah tangga dengan tiga anak. Selama bulan Ramadan ini, dia tidak pernah bolos setiap hari menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah-rumah ibadah yang ada dalam sebuah tanki.

Para pendeta menyambut kehadiran Saifi setiap dia datang meminta izin untuk menyemprotkan bagian dalam dan luar kuil. Mereka bahkan ikut membantu Saifi.

Saifi, yang hanya sekolah sampai kelas 1 SMP, juga menyusun daftar orang-orang yang terdampak kekerasan pada akhir Februari 2020 yang dipicu oleh amandemen kontroversial Citizenship Amendment Act (CAA).

“Saya ingin membangun budaya sekular di India. Saya ingin menyampaikan sebuah pesan bahwa kita ini satu dan akan tetap Bersatu,” kata Saifi.

Saifi telah membentuk tim ‘pasukan corona’ yang terdiri dari tiga perempuan lainnya di area yang sama untuk bersama-sama menghentikan penyebaran wabah Covid-19. Pandit Yogesh, pendeta di kuil Nav Durga Mandir, Nehru Vihar, mengatakan langkah yang dilakukan Saifi sangat disambut dan sudah seharusnya semua pihak saling membantu.